Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (18/11/20240 : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

ANALIS MARKET (18/11/20240 : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

3
0

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (15/11), IHSG ditutup melemah – 53,30 poin (-0,74%) ke level 7.161,26. 

Pelemahan IHSG tidak lepas dari berlanjutnya net foreign sell dan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS. 

Sepanjang pekan lalu, telah terjadi net foreign sell sebesar Rp6,15 triliun (regular market) dan nilai tukar Rupiah melemah sebesar 1,38% terhadap dollar AS menjadi Rp15.888. 

Dari sisi data ekonomi, BPS merilis data neraca perdagangan Indonesia (Okt24) yang kembali surplus USD2,48 miliar atau surplus 54 bulan secara beruntun. 

Dari eksternal, Ketua Fed Powell mengisyaratkan bahwa tidak ada urgensi untuk menurunkan suku bunga AS dalam waktu dekat ketika ekonomi dalam kondisi yang kuat. 

Hal tersebut memicu penurunan ekspektasi suku bunga bulan Desember, menjadi sekitar 59%, atau turun dari 82,5%. 

Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,70%), S&P 500 (-1,32%), & Nasdaq (-2,24%). 

Para investor bereaksi terhadap pernyataan hawkish Ketua The Fed Jerome Powell mengenai suku bunga, mengutip kekuatan ekonomi, pasar tenaga kerja yang tangguh, dan inflasi dalam tren turun menyebabkan berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (19/11/2021) : Pergerakan IHSG Berpeluang Kembali Tertekan Pada Rentang 6.580 - 6.680

Penjualan ritel bulan Oktober melampaui perkiraan, naik 0,4%. 

Sektor teknologi mengalami kerugian yang signifikan, dengan perusahaanperusahaan besar seperti Nvidia (-3,2%), Amazon (-4,2%), Meta (-4%), dan Alphabet (-1,7%) membukukan kerugian.

Saham-saham farmasi juga mengalami kesulitan setelah berita bahwa Trump mungkin akan menunjuk Rbert F. Kennedy Jr. yang skeptis terhadap vaksin untuk mengepalai Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, yang menyebabkan penurunan pada saham-saham seperti Amgen (-4,1%) dan Moderna (-7,3%). 

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan dibayangi net foreign sell dan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (18/11)


https://pasardana.id/news/2024/11/18/analis-market-181120240-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here