Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (14/11/2024) : IHSG Berpotensi Bergerak Sideways Cenderung Menguat

ANALIS MARKET (14/11/2024) : IHSG Berpotensi Bergerak Sideways Cenderung Menguat

6
0

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.18% diperdagangan kemarin (13/11), dan masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp816 Miliar masih dari efek outflow setelah Trump terpilih sebagai presiden US. 

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, TLKM, BBCA, dan BBNI.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Rabu (13/11), dengan Dow Jones dan S&P 500 naik tipis, didukung data inflasi konsumen (ICP) yang naik sesuai ekspektasi. Hal ini menambah dukungan terhadap ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember. Indeks Dow Jones naik 0,11% ke level 43.958,19, S&P 500 naik 0,02% ke level 5.985,38 dan Nasdaq Composite turun 0,26% ke level 19.230,74. Indeks harga konsumen (IHK) naik 0,2% pada bulan Oktober dan naik 2,6% YoY. Jika tidak termasuk komponen makanan dan energi yang mudah berubah, IHK naik 0,3% pada bulan Oktober. Dalam saham individual, saham Spirit Airlines melemah setelah sebuah laporan maskapai AS tersebut bersiap untuk mengajukan perlindungan kebangkrutan, sementara perusahaan tersebut mengatakan sedang berbicara dengan para kreditor. Saham pembuat kendaraan listrik Rivian melonjak setelah Volkswagen pada hari Selasa menaikkan investasinya di perusahaan tersebut sebesar 16% menjadi US$ 5,8 miliar.

Di sisi lain, Bursa saham Asia pasifik bergerak mixed pada perdagangan Rabu (13/11). Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,66% dan ASX 200 Australia melemah 0,08%. Penurunan tersebut sejalan dengan pelemahan Wall Street, seiring dengan kehati-hatian investor menjelang rilis data inflasi AS, selain itu yang menekan hasil kinerja keuangan Commonwealth Bank of Australia. Selain itu, para pelaku pasar juga terus mengevaluasi dampak dari rencana stimulus Jepang sebesar JPY10 triliun untuk produsen chip AI yang bertujuan memperkuat rantai pasokan penting di tengah ketegangan perdagangan antara AS dan China. Indeks CSI 300 naik 0,62% dan Shanghai Composite menguat 0,51%. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong turun tipis 0,08%, KOSPI Korea Selatan menurun 2,64%, Taiex Taiwan berkurang 0,53% dan ASX 200 terdepresiasi 0,75%. Sementara itu, Straits Times Singapura menguat 0,24% dan KLCI Malaysia naik 0,05%.

Baca Juga :  Indeks Nikkei Turun 0,64 Persen

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (14/11), Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “IHSG hari ini berpotensi bergerak sideways cenderung menguat setelah data inflasi US keluar dan sesuai dengan ekspektasi. Support IHSG: 7240-7280 dan Resist IHSG: 7350-7400.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; MIKA, TOBA, RAJA, ENRG, WIFI, dan BREN.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

MIKA 

Spec Buy dengan area beli di 2650, cutloss jika break di bawah 2600. Jika tidak break di bawah 2650, potensi naik ke 2700-2750 short term.

TOBA 

Spec Buy dengan area beli di 560, cutloss jika break di bawah 550. Jika tidak break di bawah 560, potensi naik ke 600-630 short term.

RAJA 

Spec Buy dengan area beli di 1900-1950, cutloss jika break di bawah 1850. Jika tidak break di bawah 1950, potensi naik ke 2050-2150 short term.

ENRG 

Spec Buy dengan area beli di 284, cutloss jika break di bawah 282. Jika tidak break di bawah 282, potensi naik ke 290-296 short term.

WIFI 

Spec Buy dengan area beli di 434, cutloss jika break di bawah 430. Jika tidak break di bawah 434, potensi naik ke 440-444 short term.

BREN 

Spec Buy dengan area beli di 7300, cutloss jika break di bawah 7150. Jika tidak break di bawah 7300, potensi naik ke 7500-7600 short term.


https://pasardana.id/news/2024/11/14/analis-market-14112024-ihsg-berpotensi-bergerak-sideways-cenderung-menguat/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here