Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (01/11/2024) : IHSG Berpotensi Sideways Cenderung Melemah

ANALIS MARKET (01/11/2024) : IHSG Berpotensi Sideways Cenderung Melemah

9
0

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.06% diperdagangan kemarin (31/10) dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp85 Miliar. 

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBCA, ASII, BBNI dan BRMS.

Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street melemah pada Kamis (31/10). Setelah laporan keuangan QoQ dari raksasa teknologi menunjukkan hasil yang mengecewakan. Indeks S&P 500 berkurang 1,86% ke level 5.705,45, Nasdaq Composite merendah 2,76% menjadi 18.095,15 dan Dow Jones Industrial Average turun 0,9% menjadi 41.763,46. Saham Microsoft melandai 6% setelah panduan pendapatan perusahaan tidak sesuai ekspektasi, meskipun laba kuartalan melebihi perkiraan. Saham Meta Platforms melemah lebih dari 4% setelah jumlah pengguna yang tercatat tidak memenuhi ekspektasi, dan perusahaan memperkirakan belanja modalnya akan meningkat signifikan pada 2025. Lapkeu dari Apple dan Amazon dijadwalkan dirilis setelah penutupan perdagangan pada Kamis. Data AS terbaru menunjukkan indeks PCE mencatat inflasi YoY sebesar 2,1% pada September, sesuai dengan perkiraan dan mendekati target 2% yang ditetapkan The Fed. Pembacaan PCE, bersama dengan laporan payroll dan data pengangguran Oktober pada Jumat (1/11), akan menjadi bahan pertimbangan dalam keputusan suku bunga The Fed pada (7/11).

Di sisi lain, Bursa saham Asia-Pasifik mayoritas melemah pada Kamis (31/10) setelah keputusan suku bunga Bank of Japan (BoJ) dan angka aktivitas bisnis utama dari China. BoJ mempertahankan suku bunga acuan setelah meningkatnya ketidakpastian mengenai prospek perekonomian dan stabilitas pemerintah setelah hasil pemilu terburuk koalisi yang berkuasa sejak tahun 2009. Sementara di China, Biro Statistik Nasional mengungkapkan PMI manufaktur sebesar 50,1. Pasar saham China CSI300 dan Shanghai Composite masing-masing naik 0,04% dan 0,42%. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,50% dan indeks Topix melemah 0,30%. Di Korea Selatan, indeks Kospi menurun 1,45%, sedangkan indeks Kosdaq naik 0,66%. Investor juga akan memperhatikan laporan laba kuartal ketiga Samsung Electronics yang akan dirilis Kamis. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,25% dan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,31%.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (06/2/2024) : IHSG Diproyeksikan Sideways Cenderung Menguat, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (01/11), Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung melemah menunggu data inflasi Indonesia dan unemployment US hari ini. Support IHSG: 7475-7520 dan Resist IHSG: 7600-7630.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; AMRT, KPIG, BUMI, ENRG, BFIN, dan WIFI.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

AMRT 

Spec Buy dengan area beli di 3320, cutloss jika break di bawah 3280. Jika tidak break di bawah 3320, potensi naik ke 3360-3420 short term. 

KPIG 

Spec Buy dengan area beli di 166, cutloss jika break di bawah 163. Jika tidak break di bawah 166, potensi naik ke 172-176 short term. 

BUMI 

Spec Buy dengan area beli di 139, cutloss jika break di bawah 137. Jika tidak break di bawah 137, potensi naik ke 141-144 short term. 

ENRG 

Spec Buy dengan area beli di 280, cutloss jika break di bawah 276. Jika tidak break di bawah 276, potensi naik ke 288-296 short term. 

BFIN 

Spec Buy dengan area beli di 985, cutloss jika break di bawah 975. Jika tidak break di bawah 985, potensi naik ke 1000-1025 short term. 

WIFI 

Spec Buy dengan area beli di 374, cutloss jika break di bawah 370. Jika tidak break di bawah 370, potensi naik ke 380-390 short term.

 


https://pasardana.id/news/2024/11/1/analis-market-01112024-ihsg-berpotensi-sideways-cenderung-melemah/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here