Beritamu.co.id – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani mengatakan realisasi capaian investasi sejak Januari hingga September 2024 telah mencapai Rp 1.261,4 triliun.
“Jadi ini lebih dalam jangka waktu tiga kuartal berarti realisasinya. Alhamdulillah tercapai Rp1.261,4 triliun atau meningkat hampir 20 persen year on year,” ujar Rosan dalam pemaparan capaian investasi di Kantor Kementerian Investasi pada Selasa (15/10).
Rosan menambahkan, capaian selama sembilan bulan ini setara dengan 76,4 persen. Angka ini mendekati target yang capaian investasi dari Presiden Joko Widodo sebesar Rp 1.650 triliun untuk 2024.
“Jadi kalau kita lihat ini kita sesuai dengan target untuk mencapai realisasi investasi kurang lebih Rp1.650.000 pada akhir tahun 2024 ini, jadi kita, we are on target karena ini sudah mencapai 76,4 persen dari target Presiden,” lanjutnya.
Rosan mengatakan, jika dilihat dari sisi rencana strategis (renstra), capaian investasi selama sembilan bulan ini sudah melewati target. Yakni mencapai 101,8 persen dari target renstra.
“Tapi target dari Bapak Presiden yang waktu itu mengingatkan, kita bilang di 76,4 persen, jadi angkanya sangat penting,” tutur Rosan.
Dia menjelaskan capaian investasi sebesar Rp 1.261,4 triliun itu didominasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 654,40 triliun. Jumlah itu setara dengan 51,88 persen dari total realisasi investasi selama sembilan bulan.
Rosan menyebut, investasi asing di Indonesia terbanyak berasal dari Singapura. Yakni 14,35 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 233,6 triliun.
Kemudian disusul empat negara lain secara berturut-turut. Yaitu Hongkong sebesar 6,06 miliar Dolar AS (Rp 94,4 triliun), China dengan 5,78 miliar Dolar AS (Rp 90 triliun), Amerika dengan 2,82 miliar Dolar AS (Rp 43,9 triliun) dan Malaysia dengan investasi sebesar 2,72 miliar Dolar AS (Rp 42,3 triliun).
Ia pun mengungkapkan lima besar subsektor modal asing yang mendominasi investasi di Indonesia. Yakni barang logam bukan mesin dan peralatannya (10,18 miliar Dolar AS), lalu subsektor transportasi, gudang dan telekomunikasi (3,97 miliar Dolar AS).
“Kemudian subsektor pertambangan dengan sumbangan investasi 3,86 miliar Dolar AS. Lalu subsektor industri kimia dan farmasi yang menyumbang investasi sebesar 3,22 miliar Dolar AS dan subsektor industri kertas dan percetakan dengan sumbangan investasi sebesar 2,65 miliar Dolar AS,” jelasnya.
Sedangkan untuk penyebaran investasi Indonesia, Rosan bilang, masih didominasi di kawasan luar Jawa dengan 50,34 persen atau setara dengan Rp 635 triliun. Lalu investasi di Jawa sebesar 49,66 persen atau setara dengan Rp 626,43 triliun.
Sementara itu, untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN), tercatat sebesar Rp 607,03 triliun atau setara dengan 48,12 persen selama Januari-September 2024.
https://pasardana.id/news/2024/10/16/rosan-sebut-capaian-realisasi-investasi-ri-sudah-lampaui-target-presiden/