Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.03% diperdagangan kemarin (18/9), dan masih disertai dengan net buy asing sebesar Rp931 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah ASII, BBCA, BBNI, TLKM dan BRIS.
Sementara itu, Wall Street sempat melonjak tinggi pada Rabu (18/9), namun setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 bps, merupakan perkiraan tertinggi untuk pemangkasan pertamanya dalam lebih dari empat tahun. Tetapi, pasar saham AS berbalik melemah pada saat tutup pasar. Indeks Dow Jones (DJIA) turun 0,25% menjadi 41.503,10, S&P 500 melemah 0,29% menjadi 5.618,26 dan Nasdaq Composite turun 0,31% menjadi 17.573,30. Dengan alasan keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak menuju target 2% The Fed. Di sisi lain, fokus The Fed kini adalah menjaga pasar tenaga kerja tetap sehat. Pasar kini memperkirakan pemotongan setidaknya 25 bps pada pertemuan Fed bulan November, atau berpeluang sekitar 40% untuk pemotongan 50 bps.
Di sisi lain, Pasar Asia-Pasifik bervariasi menanti keputusan suku bunga The Fed. Rabu (18/9), indeks S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,01%. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,49% sementara Topix 0,38%. CSI 300 di China naik 0,37%. Sedangkan, pasar Korea Selatan dan Hong Kong tutup hari ini. Pada Kamis (19/9) dini hari waktu Indonesia, The Fed akan merilis hasil Federal Open Meeting Committee (FOMC) termasuk suku bunga acuan The Fed dan Summary Economic Projections (SEP) yang berisi dot plot matrix. Sementara itu, impor dan ekspor Jepang pada Agustus masing-masing naik 2,3% dan 5,6% dibandingkan tahun lalu, meleset dari perkiraan yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 13,4% dan 10%. Di domestik, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 bps menjadi 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 17-18 September 2024.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (19/9), Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi sedikit koreksi setelah BI diluar dugaan cut 25 bps dan the Fed cut 50 bps. Support IHSG: 7790-7815 dan Resist IHSG: 7880-7900.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Kamis (19/9), yaitu; BREN, PTRO, KPIG, AMRT, ASRI, dan EXCL.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BREN
Spec Buy dengan area beli di 10600, cutloss jika break di bawah 10150. Jika tidak break di bawah 10600, potensi naik ke 10900-11200 short term.
PTRO
Spec Buy dengan area beli di 12950, cutloss jika break di bawah 12700. Jika tidak break di bawah 12950, potensi naik ke 13200-13400 short term.
KPIG
Buy on Weakness dengan area beli di 192-194, cutloss jika break di bawah 180. Jika tidak break di bawah 180, potensi naik ke 202-218 short term.
AMRT
Buy on Weakness dengan area beli di 3150, cutloss jika break di bawah 3120. Jika tidak break di bawah 3120, potensi naik ke 3170-3220 short term.
ASRI
Spec Buy dengan area beli di 250-254, cutloss jika break di bawah 250. Jika tidak break di bawah 250, potensi naik ke 260-270 short term.
EXCL
Spec Buy dengan area beli di 2280, cutloss jika break di bawah 2250. Jika tidak break di bawah 2280, potensi naik ke 2300-2350 short term.
https://pasardana.id/news/2024/9/19/analis-market-1992024-ihsg-berpotensi-sedikit-koreksi-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/