Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (09/9), IHSG ditutup turun -0,25% ke level 7.702,74.
Investor asing mencatatkan net buy sebesar 251,60 miliar (all market) dan net buy sebesar 422,52 miliar (RG market).
5 saham dengan net buy tertinggi adalah BBNI (158,6 miliar), ADRO (96,3 miliar), BMRI (84,2 miliar), BBCA (50,8 miliar), & BRIS (47,1 miliar).
Sementara itu, 5 saham dengan net sell tertinggi adalah BBRI (99,9 miliar), ASII (40,7 miliar), ANTM (34,7 miliar), SMGR (27,8 miliar), BBYB (24,0 miliar).
Secara teknikal, IHSG ditutup negatif dengan candle bearish. Indikator dari stokastik bullish, histogram MACD bergerak ke arah negatif (garis miring) dan volume meningkat.
Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup menguat (DJI +1,20%, GSPC +1,16%, IXIC +1,16%).
EIDO ditutup turun -0,05%.
Para pelaku pasar mengalihkan fokus mereka ke data inflasi yang akan datang, yang akan memberikan petunjuk penting tentang keputusan kebijakan Fed akhir bulan ini.
Investor sedang memperdebatkan apakah bank sentral akan memangkas suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin, menyusul laporan pekerjaan yang beragam minggu lalu.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis Kiwoom Sekuritas memperkirakan, Indeks hari ini bergerak sideways dengan peluang menguat.
Hari ini ada rilis data Penjualan Ritel untuk periode Juli yang diperkirakan meningkat (Sebelumnya 2,7% vs Sebelumnya 3,0%).
“Skenario bearish: Jika bergerak bearish lagi, IHSG diperkirakan akan melemah lagi ke kisaran support 7.650 – 7.658. Skenario bullish: Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menguat ke kisaran resistance 7.748 – 7.754,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Selasa (10/9).
https://pasardana.id/news/2024/9/10/analis-market-1092024-ihsg-diperkirakan-bergerak-sideways-dengan-peluang-menguat/
