Home Bisnis INDY Jual Saham Emiten Lo Kheng Hong Rp600 M, Cuan atau Rugi?

INDY Jual Saham Emiten Lo Kheng Hong Rp600 M, Cuan atau Rugi?

218
0
INDY Jual Saham Emiten Lo Kheng Hong Rp600 M, Cuan atau Rugi?

Jakarta, BeritaMu.co.id Emiten batu bara PT Indika Energy Tbk (INDY) akan menjual seluruh kepemilikanya di saham anak usaha jasa logistik PT Multibahtera Segara Sejati Tbk (MBSS). Emiten jasa logistik ini juga sahamnya dipegang investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH).

Dalam siaran persnya, manajemen INDY menyatakan pada 6 Agustus 2021, INDY melalui PT Indika Energy Infrastructure bersama-sama dengan The China Navigation Co. Pte. Ltd telah menandatangani suatu perjanjian Jual Beli Bersyarat (CSPA) dengan PT Galley Adhika Arnawama (GAA) sebagai pembeli MBSS.

Menurut penelusuran BeritaMu.co.id, GAA merupakan perusahaan yang berkantor di gedung Town House Building, Tanah Abang. Perseroan juga merupakan salah satu klien MBSS dan PT Pelita Samudera Shipping Indonesia Tbk (PSSI) di mana GAA menyewa kapal PSSI selama 5 tahun.

Hanya saja belum terungkap resmi siapa investor di balik GAA ini.

Berdasarkan Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA) tersebut, IEI bermaksud untuk menjual keseluruhan 892.513.586 saham IEI di MBSS yang mewakili 51% dari modal disetor MBSS.

Valuasi yang disepakati untuk seluruh saham di MBSS adalah setara dengan US$ 81 juta atau setara dengan Rp 1,16 triliun atau harga rata-rata per saham Rp 665/unit.

Mengingat adanya pengalihan pengendali di emiten ini, kemungkinan besar pengendali baru akan melakukan tender offer di harga pembelian karena harga harian tertinggi rata-rata 90 hari terakhir saham MBSS berada di bawah harga pembelian.

Dengan transaksi ini diperkirakan INDY akan meraup dana segar dari nilai penjualan dari rencana transaksi yang diperkirakan sejumlah US$ 41,31 juta atau setara Rp 599 miliar, nyaris Rp 600 miliar.

Apakah INDY Untung?

Tim Riset BeritaMu.co.id menilai, meskipun meraup dana segar, sejatinya INDY merugi akan transaksi ini mengingat pada 2011 silam INDY melakukan pembelian 51% saham MBSS di harga Rp 1.630/unit dari PT Patin Resources, dan keluarga Prasetya.

Perkiraan kerugian INDY dengan asumsi harga penjualan di angka Rp 665/unit mencapai Rp 861 miliar.

“Adapun rencana transaksi sebagaimana disebutkan di atas telah diumumkan oleh GAA melalui suatu pengumuman koran tanggal 9 Agustus 2021,” kata Adi Pramono, Sekretaris Perusahaan INDY, dalam keterbukaan informasi, Senin ini (9/8).

Baca Juga :  10 Broker dengan Transaksi Terbesar, Asing Masih Dominan

Penyelesaian rencana transaksi ini tunduk pada pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana diatur di dalam CSPA.

“Setelah rencana transaksi selesai dilaksanakan, MBSS tidak lagi menjadi anak perusahaan INDY dan tidak dikonsolidasi dalam laporan keuangan INDY. Pelaksanaan rencana transaksi tidak berdampak material terhadap kegiatan usaha perseroan,” katanya.

Per Juni 2021, IEI memegang 51% (892.513.586 saham), The China Navigation co Pte Ltd 25,68% (449.441.414 saham), kemudian investor ritel kawakan paling sukses di Tanah Air yakni Lo Kheng Hong masih punya 6,12% (107.012.600 saham), dan publik 17,20% (301.059.039 saham).

Sejatinya penjualan INDY di saham MBSS terjadi di tengah kenaikan kinerja perusahaan.

Per semester I-2021, pendapatan MBSS naik menjadi US$ 33,38 juta atau setara Rp 484 miliar, dari periode yang saham tahun lalu US$ 29,03 juta.

Perseroan juga berhasil mencetak laba bersih US$ 67.182 atau setara Rp 974 juta dari periode yang sama tahun lalu rugi bersih US$ 4,35 juta atau Rp 63 miliar.

Alasan penjualan, INDY di saham MBSS adalah agar perseroan bisa ‘Go Green’.

Dalam pernyataan resminya, Senin ini (9/8), manajemen INDY yang dipimpin Arsjad Rasjid (yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri/Kadin Indonesia periode 2021-2026) ini menyebutkan bahwa penjualan kepemilikan saham di MBSS adalah bagian dari strategi INDY dalam mengurangi eksposur di bisnis batu bara.

Langkah divestasi ini juga bagian dari rencana induk PT Petrosea Tbk (PTRO) ini untuk menambah portfolio investasi non-batu bara. Indika Energy menargetkan untuk mencapai 50% pendapatan dari sektor non-batubara pada tahun 2025.

Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id

[]

(trp/trp)

Demikian berita mengenai INDY Jual Saham Emiten Lo Kheng Hong Rp600 M, Cuan atau Rugi?, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210809115630-17-267179/indy-jual-saham-emiten-lo-kheng-hong-rp600-m-cuan-atau-rugi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here