Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.18% diperdagangan kemarin (11/7), disertai dengan net buy asing sebesar Rp538 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah TLKM, BBCA, BMRI, AMMN, dan SMGR.
Sementara itu, dua indeks Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq Composite, turun pada Kamis (11/7), menghentikan reli panjang rekor tertinggi. Hal itu terdorong aksi jual saham Big Tech, termasuk Nvidia yang anjlok lebih dari 5%. Katalis penurunan tersebut adalah pembacaan IHK terendah dalam lebih dari tiga tahun, menyebabkan meningkatkan perkiraan memangkas suku bunga dan investor beralih ke saham berkapitalisasi kecil dan saham terkait perumahan. S&P 500 jatuh 0,88%, Nasdaq Composite anjlok 1,95%. Sedangkan, Dow Jones Industrial Average naik 32,39 poin (0,08%) ke level 39.753,75. Tidak hanya itu, indeks acuan saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 Index melonjak 3,6% karena investor berharap The Fed memangkas suku bunga pada bulan September dan ekonomi akan membaik setelah data inflasi AS. Saham terkait perumahan seperti Home Depot dan D.R. Horton melonjak karena harapan bahwa suku bunga lebih rendah akan memicu kembali pasar perumahan yang berhenti. Saham industri seperti Caterpillar juga naik.
Di sisi lain, pasar saham Asia-Pasifik naik didorong oleh reli Big Tech AS dan kepercayaan yang lebih besar terhadap pemotongan suku bunga The Fed. Kamis (11/7), Nikkei naik 0,94%, sementara Topix yang berbasis luas naik 0,69%. Katalis lain, investor akan memperhatikan optimisme yang meluas pada saham teknologi di kawasan ini, terutama di Jepang, di mana perusahaan terkait chip telah mengangkat Nikkei 225 ke rekor tertinggi. Pengumuman ekonomi dari kawasan ini pada hari Kamis akan mencakup pesanan mesin Jepang untuk bulan Mei, serta keputusan suku bunga Bank of Korea. Kospi Korea Selatan naik 0,81% menjelang keputusan BOK, sementara Kosdaq turun 0,71%. S&P/ASX 200 Australia naik 0,93%. Indeks saham Hang Seng Hong Kong melesat 2,06%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (12/7), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan dengan target dekat di 7320, terdorong oleh faktor inflasi US kembali turun di bawah ekspektasi yang memperkuat dugaan the Fed bisa cut rate di tahun ini. Level support IHSG di 7230-7270, sedangkan level resist berada di 7320-7370.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Jumat (12/7), yaitu; BBRI, BREN, BRPT, ASII, ANTM, dan MDKA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.BBRI: Spec Buy
Beli di 4830, cutloss jika break di bawah 4780.
Jika tidak break di bawah 4780, potensi naik ke 4900-5000 short term.
2.BREN Spec Buy
Beli di 9350, cutloss jika break di bawah 9300.
Jika tidak break di bawah 9300, potensi naik ke 9650-9825 short term.
3.BRPT: Spec Buy
Beli di 1100, cutloss jika break di bawah 1070.
Jika tidak break di bawah 1100, potensi naik ke 1150-1180 short term.
4.ASII: Spec Buy
Beli di 4500, cutloss jika break di bawah 4450.
Jika tidak break di bawah 4450, potensi naik ke 4550-4620 short term.
5.ANTM: Spec Buy
Beli di 1320-1340, cutloss jika break di bawah 1300.
Jika tidak break di bawah 1300, potensi naik ke 1370-1415 short term.
6.MDKA: Spec Buy
Beli di 2400, cutloss jika break di bawah 2370.
Jika tidak break di bawah 2370, potensi naik ke 2440-2480 short term.
https://pasardana.id/news/2024/7/12/analis-market-1272024-ihsg-berpotensi-melanjutkan-kenaikan/