Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.24% diperdagangan kemarin (10/7), tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp29 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah GOTO, BBRI, BBNI, ASII dan INCO.
Sementara itu, Nasdaq dan S&P 500 melonjak ke penutupan tertinggi sepanjang masa pada Rabu (10/7). Didorong oleh kenaikan Nvidia dan saham-saham besar Wall Street lainnya menjelang data inflasi dan laporan pendapatan kuartalan yang akan dirilis minggu ini. S&P 500 naik 1,02% ke level 5.633,91. Nasdaq naik 1,18% ke 18.647,45 poin dan Dow Jones Industrial Average naik 1,09% ke 39.721,36 poin. Powell mengatakan dalam kesaksiannya di hadapan Kongres bahwa dia belum siap untuk menyimpulkan bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan turun ke 2%, meskipun dia mengungkapkan “beberapa keyakinan tentang hal itu”. Indeks semikonduktor Philadelphia melonjak 2,4% setelah produsen kontrak Taiwan Semiconductor Manufacturing Co membukukan pendapatan kuartalan yang kuat. Saham Micron Technology melonjak 4%, Nvidia naik 2,7%, dan Advanced Micro Devices menguat 3,9%. Apple naik 1,9%, mengangkat nilai pasar sahamnya menjadi US$3,6 triliun. Data inflasi AS akan dirilis minggu ini mencakup IHK pada hari Kamis (11/7) dan laporan Indeks Harga Produsen pada hari Jumat (12/7).
Di sisi lain, Bursa Asia-Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu (10/7). Hal ini didorong oleh sikap pelaku pasar yang wait and see dengan hasil keputusan suku bunga oleh The Fed. Meskipun Wall Street naik, setelah komentar dovish dari Ketua The Fed Jerome Powell pada malam sebelumnya. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,61%, dan indeks Topix naik 0,47%. Kospi Korea Selatan naik tipis 0,02% dan Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 0,22%. S&P/ASX 200 Australia turun 0,16%. Shanghai Composite China melemah 0,68%, setelah Biro Statistik Nasional Rabu (10/7) melaporkan IHK China naik 0,2% pada Juni 2024, lebih rendah dibandingkan 0,3% pada Mei 2024. Selain itu. asuransi terbesar China, Ping An Insurance, sedang mempertimbangkan untuk menerbitkan obligasi konversi senilai hingga $5 miliar. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,29%.
Meyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (11/7), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan dengan target dekat di 7320. Market masih menunggu data inflasi US yang akan rilis malam nanti. Level support IHSG di 7230-7270, sedangkan level resist berada di 7320-7370.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Kamis (11/7), yaitu; BBRI, BRPT, SMGR, BBCA, ADRO, dan MEDC.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.BBRI: Buy on Weakness
Beli di 4800, cutloss jika break di bawah 4650.
Jika tidak break di bawah 4650, potensi naik ke 4900-5000 short term.
2.BRPT: Spec Buy
Beli di 1100, cutloss jika break di bawah 1070.
Jika tidak break di bawah 1100, potensi naik ke 1150-1180 short term.
3.SMGR: Buy on Weakness
Beli di 3950-4050, cutloss jika break di bawah 3850.
Jika tidak break di bawah 3850, potensi naik ke 4150-4200 short term.
4.BBCA: Spec Buy
Beli di 10050, cutloss jika break di bawah 9950.
Jika tidak break di bawah 9950, potensi naik ke 10150-10300 short term.
5.ADRO: Spec Buy
Beli di 2900, cutloss jika break di bawah 2860.
Jika tidak break di bawah 2860, potensi naik ke 2940-2960 short term.
6.MEDC: Spec Buy
Beli di 1340, cutloss jika break di bawah 1320.
Jika tidak break di bawah 1340, potensi naik ke 1360-1400 short term.
https://pasardana.id/news/2024/7/11/analis-market-1172024-ihsg-berpotensi-melanjutkan-kenaikan-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/