Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (28/6), IHSG ditutup menguat 95,63 poin (+1,37%) ke level 7.063,58.
IHSG berhasil menguat tiga hari berturut-turut seiring mulai kembalinya investor asing melakukan akumulasi beli, terutama pada saham-saham perbankan.
Pada Jumat lalu, BBCA (+1,79%) dengan net foreign buy sebesar Rp766,2 miliar, BBRI (+3,14%) dengan net foreign buy sebesar Rp558,5 miliar, & BMRI (+2,50%) dengan net foreign buy sebesar Rp196,2 miliar.
Investor asing masih melihat saham perbankan Indonesia masih menjanjikan dengan valuasi yang atraktif, khususnya yang masuk KBMI IV.
Selain itu, IHSG secara historis 4 tahun terakhir untuk bulan Juli dan Agustus memiliki probabilitas menguat 100% dengan rata-rata return di range 1,7% – 2,7%.
Sebagai catatan, sepanjang bulan Juni 2024, IHSG berhasil menguat +1,33% didorong penguatan sektor Healthcare (+4,69%), Infrastructures (+3,01%, & Financials (+0,88%).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu di tutup melemah, DJIA (-0,12%), S&P 500 (-0,41%), & Nasdaq (-0,76%).
Pelemahan tersebut disebabkan adanya koreksi saham-saham layanan komunikasi, seperti Alphabet (-1,7%), Meta (-2,9%), Netflix (-1,4%) dan Walt Disney (-2,8%).
Kemudian, saham berkapitalisasi besar juga ikut memberikan tekanan, seperti Nvidia (-0,3%) dan Amazon (-2,3%).
Dari sisi data ekonomi, terdapat rilis data Indeks Harga PCE Inti AS tercatat turun menjadi 2,6% (Mei-24), sebelumnya 2,8% (Apr-24).
Sedangkan, sentimen konsumen Michigan direvisi naik tajam dan ekspektasi inflasi lebih rendah dari yang dilaporkan sebelumnya.
Sebagai catatan, sepanjang bulan Juni 2024, DJIA (+1,12%), S&P 500 (+3,47%), & Nasdaq (+5,91%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG memiliki ruang penguatan, namun dibayangi profit taking pasca penguatan tiga hari berturut-turut. Investor hari ini akan mencermati rilis data Inflasi Indonesia (Jun-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (01/7).
https://pasardana.id/news/2024/7/1/analis-market-0172024-dibayangi-profit-taking-ihsg-masih-memiliki-ruang-penguatan/