Beritamu.co.id – Pemerintah kembali berencana melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara. Rencananya, lelang tersebut akan berlangsung pada Selasa (2/7/2024).
Mengutip keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Selasa (25/6/2024), seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara – Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024.
Secara rinci, seri SBSN tersebut antara lain SPN 20012025, SPNS 01042025, PBS032, PBS030, PBSG001, PBS004, dan PBS038.
Dari data DJPPR, seri SPN 20012025 dan SPNS 01042025 menawarkan imbalan diskonto. Kemudian, PBS032 punya imbalan 4,875%, PBS030 sebesar 5,875%, PBSG001 sebesar 6,625%, PBS004 sebesar 6,1%, dan PBS038 sebesar 6,875%.
Dari seri yang ada tersebut, pemerintah menetapkan target indikatif Rp11 triliun.
Pada lelang ini kembali ditawarkan seri PBSG001 yang merupakan seri green sukuk yang ditawarkan melalui lelang di pasar perdana domestik.
Penerbitan seri Green Sukuk melalui lelang ini melengkapi program penerbitan Green sukuk yang sudah dilakukan sebanyak enam kali di pasar global sejak tahun 2018 dan enam kali di pasar domestik melalui green sukuk ritel sejak tahun 2019.
Seri PBSG001 juga dapat digunakan untuk mendukung program RPIM (Rasio Pembiayaan Inlkusif Makropudensial) bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah.
Sebagai tambahan informasi, lelang dibuka pada Selasa 2 Juli 2024 pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen akan dilaksanakan pada 4 Juli 2024 atau dua hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).
https://pasardana.id/news/2024/6/25/lelang-sbsn-pekan-depan-rp11-triliun-pemerintah-sisipkan-satu-seri-green-sukuk/