Beritamu.co.id – Emiten yang bergerak di bidang real estat dan properti, PT Citra Buana Prasida Tbk (IDX: CBPE) berencana untuk melakukan penambahan Kegiatan Usaha Holding dengan kode KBLI 64200.
”Kegiatan usaha tersebut merujuk pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020 dan dilakukan dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan kesinambungan, mencapai sasaran bisnis, dan meningkatkan potensi nilai pasar, perusahaan holding properti harus terus-menerus melakukan analisis pasar, mengidentifikasi tren industri, menjaga likuiditas dan kesehatan keuangan, serta menjaga hubungan baik dengan pemangku kepentingan,” terang Didi Omara selaku Direktur CBPE, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/6).
Lebih lanjut disampaikan, inovasi dalam model bisnis, teknologi, dan praktik berkelanjutan juga dapat membantu perusahaan holding properti untuk tetap kompetitif dan relevan dalam pasar yang terus berubah.
Berdasarkan rencana penambahan kegiatan usaha, Perseroan diproyeksikan mencatatkan tambahan laba yang dihasilkan dari pengelolaan proyek Cipaku, sejalan dengan Potensi Nilai Pasar asumsi bahwa proyek akan berjalan dan beroperasi dengan baik yang akan berpengaruh pada pendapatan Perseroan.
”Atas adanya kontribusi laba dari penambahan kegiatan usaha tersebut, menjadi potensi penambahan pada nilai pasar bagi Perseroan,” terang Didi Omara.
Berdasarkan lokasi, Properti yang akan dikembangkan oleh anak perusahaan Perseroan terletak dekat dengan berbagai perguruan tinggi dan kawasan pariwisata.
Selain itu, lokasi berada di area Setiabudi, sebagai salah satu Kawasan elit di Kota Bandung.
Lebih rinci dijelaskan, tingginya aktivitas di sekitar Properti, meningkatkan kebutuhan tempat tinggal sementara bagi mahasiswa, wisatawan, para pekerja seperti ekspatriat dan warga negara asing yang memperhatikan kedekatan tempat tinggal dengan lokasi kerja.
Sehingga, terdapat kebutuhan berupa tempat tinggal untuk 1 orang atau lebih yang nyaman dan dilengkapi furnitur serta pelayanan lainnya sehingga penyewa dapat langsung menempati unit.
Sementara itu, dari sisi keuangan, total Net Present Value (NPV) senilai Rp13.620.752.603 diperoleh dari hasil present value arus kas yang sudah mempertimbangkan tingkat risiko.
Berdasarkan analisa Penilai Independen, yaitu Kantor Jasa Penilai Publik KJPP Fuadah, Rudi dan Rekan (FRR), bahwa setelah adanya penambahan kegiatan usaha dibidang aktivitas perusahaan holding, maka proyeksi arus kas inkremental (IRR)-nya bernilai positif.
”IRR sebesar 14,56% menunjukkan bahwa aksi korporasi Perseroan dengan melakukan penambahan kegiatan usaha dianggap layak karena besaran IRR lebih tinggi dibandingkan tingkat diskonto,” terang Didi Omara.
Ditambahkan, berdasarkan kajian evaluasi dan analisa keuangan serta proyeksi-proyeksi lainnya dengan syarat asumsi-asumsi yang telah ditetapkan dapat terpenuhi, maka dapat disimpulkan bahwa rencana penambahan kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh Perseroan layak untuk dilakukan.
Adapun untuk melancarkan aksi korporasi ini, maka perseroan akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan digelar pada hari Senin, 24 Juni 2024.
https://pasardana.id/news/2024/6/20/cbpe-berencana-tambah-kegiatan-usaha/