Jakarta, BeritaMu.co.id – Saham emiten nikel PT PAM Mineral Tbk (NICL) dan emiten pengelola restoran chinese food The Duck King PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) terjungkal pada perdagangan Jumat (6/8/2021).
Sementara, saham startup e-commerce pendatang baru di bursa, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melonjak hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 25% pada hari pertama melantai (listing) di BEI.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal bertahan di zona hijau hari ini. IHSG turun tipis 0,03% ke posisi 6.203,431 pada penutupan sesi II perdagangan Jumat (6/8).
Menurut data BEI, ada 214 saham menguat, 262 saham melemah dan 171 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 15,17 triliun dan volume perdagangan mencapai 27,01 miliar saham.
Investor asing pasar saham keluar dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 166,44 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 43,07 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (6/8).
Top Gainers
Yelooo Integra Datanet (YELO), saham +17,69%, ke Rp 346, transaksi Rp 69,3 M
Bank MNC Internasional (BABP), +17,31%, ke Rp 610, transaksi Rp 878,2 M
BFI Finance Indonesia (BFIN), +16,18%, ke Rp 1.185, transaksi Rp 284,0 M
Multipolar (MLPL), +12,73%, ke Rp 620, transaksi Rp 347,1 M
MNC Studios International (MSIN), +7,08%, ke Rp 605, transaksi Rp 95,2 M
Top Losers
PAM Mineral (NICL), saham -6,71%, ke Rp 153, transaksi Rp 132,7 M
Bumi Resources Minerals (BRMS), -6,48%, ke Rp 101, transaksi Rp 104,8 M
Bank KB Bukopin (BBKP), -6,30%, ke Rp 595, transaksi Rp 409,6 M
Jaya Bersama Indo (DUCK), -6,19%, ke Rp 212, transaksi Rp 56,2 M
Merdeka Copper Gold (MDKA), -4,95%, ke Rp 2.690, transaksi Rp 123,1 M
Menurut data BEI, harga saham BUKA langsung melonjak 24,71% ke Rp 1.060/saham sesaat setelah bel pembukaan pasar dibuka. Nilai transaksi saham BUKA mencapai Rp 546,68 miliar, menjadikan saham ini di posisi ketiga saham dengan nilai transaksi tertinggi siang ini.
Kendati melesat, investor asing mencatatkan jual bersih Rp 249,22 miliar di pasar reguler, yang merupakan tertinggi di bursa. Animo investor ritel atas melantainya saham BUKA memang sangat tinggi. Pada pukul 09.10 WIB tadi saja, antrean untuk membeli saham BUKA di harga Rp 1.060/saham mencapai 13.587.174 lot.
Berdasarkan data resmi BEI, jumlah saham BUKA yang dicatatkan 103.062.019.354 saham, terdiri dari saham pendiri 77.296.514.554 saham dan penawaran umum 25.765.504.800 saham.
Untuk jumlah saham penawaran umum itu setara dengan 25,0% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan harga perdana Rp 850/saham.
Harga penawaran ditetapkan di angka penawaran tertinggi Rp 850/unit, dengan begitu total dana yang diraup mencapai Rp 21,9 triliun, terbesar sepanjang sejarah BEI.
Saat ini nilai kapitalisasi pasar (market cap) BUKA mencapai Rp 109,25 triliun.
Dengan market cap tersebut maka perusahaan yang didirikan oleh Ahmad Zaky ini akan menjadi perusahaan terbesar ke-16 di BEI tepat di bawah bank Pelat Merah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang memiliki kapitalisasi pasar Rp 95,11 triliun dan di atas PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang memiliki market cap Rp 72,72 triliun.
Berdasarkan prospektus IPO, seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan sebanyak sekitar 66%, sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja entitas anak
Berbeda nasib, saham NICL ambles hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) 6,71% ke Rp 153/saham, melanjutkan koreksi pada perdagangan kemarin. Dalam sepekan, saham NICL anjlok 16,85%, sementara dalam sebulan melesat 53,00%.
Selain saham NICL, saham DUCK juga anjlok 6,19%, setelah para pelaku pasar tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung seiring saham ini sudah melesat pada 2 hari sebelumnya. Dalam sepekan saham DUCK melejit 69,60%.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(adf/adf)
Demikian berita mengenai Hari Pertama Saham BUKA Langsung Jawara, NICL-DUCK Ambles, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210806151814-17-266720/hari-pertama-saham-buka-langsung-jawara-nicl-duck-ambles
