Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (30/5), IHSG ditutup melemah 106,09 poin (-1,49%) ke level 7.034,14.
Pelemahan IHSG tidak lepas dari berlanjutnya tekanan jual investor asing Rp 1,18 triliun di pasar saham domestik seiring terus melemahnya nilai tukar Rupiah sebesar 0,58% menjadi Rp 16.253 (JISDOR).
Kemudian, yield Indonesia bond 5Y & 10Y masih menunjukkan tren penguatan hingga menyentuh level 7%.
Di saat yang sama, tensi geopolitik Timur Tengah masih tinggi, sehingga mendorong permintaan safe haven lebih tinggi dibandingkan asset class yang high risk seperti saham.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah tercermin dari DJIA (-0,86%), S&P 500 (-0,60%), dan Nasdaq (-1,08%).
Aksi jual Treasury, saham-saham teknologi dan layanan konsumen memimpin penurunan pasar, diperburuk oleh data baru yang menunjukkan pertumbuhan PDB AS direvisi turun menjadi 1,3% pada kuartal pertama, terutama karena belanja konsumen yang lebih lambat, yang dapat meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga tahun ini.
Saham Salesforce anjlok 19,8% setelah perusahaan gagal mencapai target pertumbuhan pendapatan dan penjualan.
Selain itu, Kohl’s anjlok 22,8%, penurunan terburuk dalam sejarah, menyusul penurunan penjualan yang signifikan dan pemotongan panduan.
Penurunan penting lainnya termasuk Oracle (-5,4%), Adobe (-6,6%), dan Nvidia (-3,8%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan seiring terus berlanjutnya aksi jual investor asing dan Rupiah yang melemah,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (31/5).
https://pasardana.id/news/2024/5/31/analis-market-3152024-ihsg-berpeluang-melanjutkan-pelemahan/