Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 45,55 poin, atau sekitar 1,67 persen, pada Rabu (29/5/2024), menjadi 2.722,86.
Volume perdagangan moderat mencapai 431 juta saham senilai 12,7 triliun won atau sekitar US$9,36 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 673 berbanding 220.
Angka indeks merosot jelang dirilisnya data inflasi Amerika Serikat. “Meski minim adanya event yang berpengaruh terhadap pasar keuangan sampai Kamis, laporan personal consumption expenditure (PCE) AS bulan April penting,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 1 triliun won dan 266 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 1,26 triliun won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics anjlok 3,09 persen, saham SK Hynix tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya. Saham perusahaan minyak SK Innovation dan S-Oil masing-masing turun 5,24 persen dan 0,29 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing melemah 1,51 persen dan 0,33 persen. Saham perusahaan manufaktur suku cadang Hyundai Mobis melorot 0,68 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing merosot 2,42 persen dan 1,11 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 6,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.365 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,4 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia merosot 101,10 poin, atau sekitar 1,30 persen, menjadi 7.665,60. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami pelemahan, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,45 poin menjadi 3.111,02.
https://pasardana.id/news/2024/5/29/indeks-kospi-merosot-1-67-persen/