Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (3/5), IHSG ditutup menguat 17,29 poin (+0,24%) ke level 7.134,72.
IHSG berhasil mengalami teknikal rebound ditopang oleh penguatan sektor Kesehatan (+1,71%), Teknologi (+1,08%), dan Barang Konsumen Primer (+0,41%).
Secara katalis, IHSG mendapat booster dari terapresiasinya nilai tukar Rupiah sebesar 0,67% menjadi Rp16.094 (JISDOR).
Dari eksternal, investor masih terus mencermati arah kebijakan suku bunga The Fed seiring dengan data inflasi yang masih kuat.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG menguat (+1,40%) dengan net foreign sell sebesar Rp2,90 triliun.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+1,18%), S&P 500 (+1,26%), dan Nasdaq (+1,99%).
Penguatan tersebut didorong oleh laporan pekerjaan bulan April yang lebih lemah dari perkiraan, yang mendorong ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve ke bulan September dari bulan November.
Perekonomian AS menambahkan 175 ribu pekerjaan di bulan April, kurang dari estimasi 243 ribu dan menandakan perlambatan yang signifikan dari penambahan 315 ribu pekerjaan di bulan Maret.
Selain itu, tingkat pengangguran meningkat menjadi 3,9%, kemudian upah naik kurang dari perkiraan.
Apple menguat hampir 6% setelah mengumumkan pembelian kembali saham senilai $110 miliar dan melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+1,14%), S&P 500 (-0,70%), dan Nasdaq (+1,43%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed, namun terdapat ruang untuk menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Q1-24),’ sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (06/5).
https://pasardana.id/news/2024/5/6/analis-market-0652024-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
