Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (30/4), IHSG ditutup menguat 78,41 poin (+1,10%) ke level 7.234,20.
IHSG menguat sejalan dengan mayoritas bursa regional menyusul penguatan Wall Street didorong oleh berlanjutnya rilis data ekonomi yang masih cukup kuat, dan ekspektasi kinerja positif mayoritas emiten domestik Q1-2024.
Dari sisi data ekonomi eksternal, PMI Manufaktur China (Apr-24) tercatat di angka 50,4 (PMI>50/ zona ekspansi).
Sebagai catatan, sepanjang bulan April 2024, IHSG terkoreksi -0,75% dengan sektor penekan yakni sektor Transportations (-9,48%), Consumer Cyclicals (6,81%), dan Financials (-6,28%).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (+0,23%), S&P 500 (-0,34%), dan Nasdaq (- 0,33%).
Investor mencerna pidato Ketua The Fed Powell setelah Federal Reserve mempertahankan biaya pinjaman.
Selama konferensi pers, Ketua The Fed menunjukkan nada yang kurang hawkish, mengesampingkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan bulan Juni.
Bank sentral mengakui bahwa inflasi masih tinggi dan tetap berusaha agar inflasi menuju sasaran targetnya, yakni di 2%.
Dari sisi korporasi, CVS dan Starbucks anjlok, dengan penurunan masing-masing sebesar – 16,8% dan -15,8%, menyusul hasil laporan keuangan yang pesimis.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Inflasi Indonesia (Apr-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (02/5).
https://pasardana.id/news/2024/5/2/analis-market-0252024-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
