Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (26/4), IHSG ditutup melemah 119,22 poin (-1,67%) ke level 7.036,07.
IHSG melanjutkan pelemahan seiring terus berlangsungnya net foreign sell di pasar saham domestik, dimana sepekan terakhir sebesar Rp3,17 triliun.
Katalis rilis laporan keuangan emiten Q1-2024 masih belum mampu menjadi tambahan booster di market.
Di saat yang sama, adanya ekspektasi investor, bahwa suku bunga The Fed cenderung pada posisi higher for longer pasca rilis data inflasi AS yang sepanjang 3 bulan terakhir selalu mengalami kenaikan.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG melemah 0,72% dengan sektor penekan utama yakni sektor Basic Materials (-3,37%), Transportations (-3,17%), dan Consumer NonCyclicals (-2,84%).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,40%), S&P 500 (+1,02%), dan Nasdaq (+2,03%).
Investor menepis kekhawatiran tentang kenaikan Indeks Harga PCE Inti AS (Act 2,8% vs exp 2,6%; Mar-24), terutama setelah data terakhir menunjukkan bahwa pengukur inflasi pilihan Fed terus menunjukkan tekanan harga yang terus-menerus.
Microsoft melonjak 1,8% setelah melampaui perkiraan untuk laba dan pendapatan.
Alphabet melonjak 10,2%, mencapai level tertinggi sepanjang masa di $171,95, setelah hasil laporan keuangannya yang optimis, dan pengumuman dividen pertama perusahaan menambah sentimen positif.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+0,67%), S&P 500 (+2,67%), dan Nasdaq (+4,23%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan memiliki ruang terjadinya teknikal rebound pasca koreksi yang cukup signifikan pada perdagangan sebelumnya. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Permintaan & Penawaran Pembiayaan Perbankan Indonesia (Mar-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (29/4).
https://pasardana.id/news/2024/4/29/analis-market-2942024-ihsg-berpotensi-teknikal-rebound/