Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (16/4), IHSG ditutup melemah 122,07 poin (-1,68%) ke level 7.164,81.
IHSG melemah seiring meningkatnya eskalasi geopolitik Timur Tengah pasca Iran menyerang Israel secara terbuka menggunakan rudal dan pesawat tanpa awak (drone) sebagai bentuk balasan atas serangan Israel pada gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah (1/4).
Hal tersebut, menimbulkan kekhawatiran akan pasokan minyak mentah global sehingga mendorong ekspektasi inflasi mengalami kenaikan dan suku bunga akan berada pada level tinggi menjadi lebih lama lagi.
Di saat yang sama, nilai tukar Rupiah melemah 0,99% menjadi Rp16.175 (16/4) akibat dari perkasanya dollar AS pasca rilis data CPI AS yang terus meningkat tiga bulan berturut-turut.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (+0,17%), S&P 500 (-0,21%), dan Nasdaq (- 0,12%).
Investor bereaksi terhadap komentar Ketua The Fed Powell dan sejumlah laporan keuangan kuartalan perusahaan.
Komentar Ketua The Fed Powell menekankan pentingnya mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam waktu yang lama untuk memerangi inflasi menjadi katalis yang membebani pasar.
Dalam berita pendapatan, UnitedHealth naik 5,2% setelah mengalahkan estimasi untuk laba dan pendapatan.
Morgan Stanley naik 2,5% karena hasil laporan keuangan yang optimis.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG memiliki ruang untuk terjadinya teknikal rebound pasca koreksi yang cukup signifikan pada perdagangan kemarin. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Penjualan Eceran Indonesia (Feb-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (17/4).
https://pasardana.id/news/2024/4/17/analis-market-1742024-ihsg-memiliki-ruang-untuk-terjadinya-teknikal-rebound/
