Home Bisnis MARKET Dorong Komersialitas Panas Bumi, Pertamina Geothermal Energy dan PLN IP Jalin Kemitraan...

Dorong Komersialitas Panas Bumi, Pertamina Geothermal Energy dan PLN IP Jalin Kemitraan Strategis melalui Co-Generation

19
0

Beritamu.co.id – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) menjalin kemitraan strategis dengan PT PLN Indonesia Power untuk mendorong percepatan pengembangan potensi panas bumi di Indonesia.

Kemitraan ini menandai langkah progresif dalam mencapai target transisi energi.

Adapun kemitraan ini ditandai dengan dilakukannya penandatanganan Joint Development Study Agreement (JDSA) oleh Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi dan Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PT PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta pada hari Kamis (22/2) di Bali. 

Dalam keterangan pers, Jumat (23/2), Julfi Hadi menjelaskan, bahwa PGE dan PLN IP mengadopsi skema baru untuk meningkatkan komersialitas proyek panas bumi dengan menambah kapasitas produksi listrik melalui utilisasi air panas hasil pemisahan uap (brine).

Lebih lanjut Julfi mengatakan, kerjasama ini merupakan salah satu terobosan yang dinantikan untuk pengembangan bisnis panas bumi.

Melalui JDSA ini, kata dia, terdapat juga sejumlah target Feasibility Study (FS), di antaranya adalah; proyek co-generation yang attractive dan bankable dengan kajian yang dilakukan secara komprehensif dan prudent sehingga mampu mencapai tingkat komersialitas yang optimal.

Target berikutnya, kata Julfi, adalah proyek Internal Rate of Return (IRR) menarik dengan penyelesaian Power Purchase Agreement (PPA) secara cepat sesuai koridor harga dalam Perpres 112/2022.

Dalam hal ini, kata dia, pemanfaatan teknologi yang terbukti dan mature sehingga dapat menghasilkan peningkatan efisiensi, Commercial Operation Date (COD) yang lebih cepat, serta Capex yang lebih rendah.

Di sisi lain, kerjasama ini merupakan bentuk kolaborasi dua group BUMN energi di Indonesia, dimana PLN sebagai pembeli tunggal (sole off-taker) dan PGE sebagai pemimpin di sektor energi panas bumi untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi panas bumi Indonesia sekaligus untuk meningkatkan komersialitas bisnis, sebagai upaya strategis meraih target 1 GW kapasitas terpasang dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Baca Juga :  InJourney Lakukan Re-masterplan Kawasan Borobudur

Potensi penambahan kapasitas terpasang melalui implementasi co-generation ini sampai dengan 230 MW.

Untuk saat ini, lokasi yang menjadi prioritas untuk dilakukannya FS adalah Ulubelu Bottoming Unit (BU) 30 MW dan Lahendong BU 15 MW.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PT PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta menilai, dengan diwujudkannya JDSA ini, sesungguhnya menjadi bentuk pencapaian penting.

Ia juga menyebutkan, bahwa kemitraan ini sebagai langkah awal yang tepat untuk mewujudkan transisi energi dan upaya tinggal landas menuju pertumbuhan bisnis panas bumi yang lebih baik ke depan.

“PGE dan PLN IP berkomitmen untuk mengupayakan percepatan penyelesaian PPA sehingga target operasi juga dapat diraih lebih cepat,” ujar Bernadus.

“Kolaborasi dan sinergi menjadi kunci untuk mempercepat pertumbuhan potensi panas bumi Indonesia. Kami optimistis JDSA ini akan berkontribusi secara signifikan dalam mencapai aspirasi  PGE untuk menjadi 1 GW company,” jelas Julfi lebih lanjut. 

Kedua pihak bersepakat untuk mempercepat proyek ini dan menjadikannya sebagai model bisnis untuk pengembangan panas bumi ke depan.

JDSA ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) untuk mendukung transisi energi terutama dengan karakteristik panas bumi sebagai beban listrik dasar (baseload).

 


https://pasardana.id/news/2024/2/23/dorong-komersialitas-panas-bumi-pertamina-geothermal-energy-dan-pln-ip-jalin-kemitraan-strategis-melalui-co-generation/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here