Home Teknologi Game Euthanasia, Metode Kematian Yang Digunakan Eks Perdana Menteri Belanda Dries Van Agt...

Euthanasia, Metode Kematian Yang Digunakan Eks Perdana Menteri Belanda Dries Van Agt Dan Istri Ren Media

37
0

Sugeng rawuh Ren Media di Portal Ini!

Ren Media, Jakarta – Mantan Perdana Menteri Belanda Dries van Agt dan Eugenie meninggal dunia pada usia 93 tahun melalui suntikan mematikan atau euthanasia bersama istrinya di kampung halamannya, Nijmegen. Berita tersebut diterbitkan oleh Rights Forum, sebuah organisasi hak asasi manusia yang didirikan pada bulan Agustus. Euthanasia, Metode Kematian yang Digunakan Eks Perdana Menteri Belanda Dries Van Agt dan Istri

Menurut laporan, kehidupan antara Agt dan istrinya sempat tidak baik selama beberapa waktu sebelum mereka memilih untuk digusur. Pasangan itu menggunakan euthanasia untuk mengakhiri hidup mereka.

“Dalam konsultasi dengan keluarga saat ini, kami mengumumkan bahwa pendiri dan CEO kami Dries van Agt telah meninggal dunia pada Senin, 5 Februari 2024, di kampung halamannya di Nijmegen,” bunyi pesan tersebut.

Eutanasia

Menurut surat kabar-mhki.or.di, kata euthanasia berasal dari kata ethanatos (eu dan thanatos) dalam bahasa Yunani. Eu berarti keindahan atau kemuliaan, sedangkan thanatos berarti kematian. Secara etimologis euthanasia adalah kematian yang baik. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Baik dan Benar

Euthanasia adalah tindakan atau praktik membunuh orang yang tidak bersalah melalui kematian yang tidak dapat disembuhkan dan tidak dapat disembuhkan. Euthanasia juga dapat didefinisikan sebagai tindakan mengacaukan tubuh atau membiarkan seseorang meninggal dengan menghentikan perawatan medis atau menghilangkan alat bantu hidup. Namun ketentuan mengenai kematian akibat epilepsi tidak terdapat dalam undang-undang di banyak negara di dunia, sehingga sering disebut bunuh diri (jika dilakukan oleh pasien) atau pembunuhan (jika dilakukan oleh orang lain).

Dengan euthanasia, dokter dapat memutuskan untuk tidak memberikan umur panjang kepada pasiennya, jika ia menderita penyakit atau penderitaan yang serius. Dokter mungkin juga akan meresepkan obat untuk mengurangi rasa sakit, meskipun pengobatan tersebut memperpendek umur pasien.

Tindakan euthanasia diperbolehkan secara moral, ditelusuri kembali ke filsuf Yunani Kuno, yaitu Socrates, Plato dan Stoa. Namun, agama-agama arus utama menolak euthanasia. Sebab, tindakan tersebut dianggap melanggar larangan membunuh orang yang tertuang dalam Sepuluh Perintah Allah.

Meski mendapat tentangan, banyak organisasi yang menuntut legalisasi euthanasia yang dimulai di Inggris pada tahun 1935. Kemudian, pada tahun 1938, American Euthanasia Association dibentuk di Amerika Serikat sebagai kelompok yang mendukung kematian karena pembunuhan.

Baca Juga :  Penggemar Tamagochi dan Pokemon kini miliki Ekosistem Game NFT

Baru pada saat itulah euthanasia pertama kali dilegalkan oleh Belanda pada tahun 2001, disusul setahun kemudian oleh Belgia. Kemudian, pada tahun 2009, Mahkamah Agung Korea Selatan mengakui “hak untuk mati secara bermartabat”. Keputusan di Korea Selatan itu diambil sebagai hasil disetujuinya permintaan keluarga wanita yang mati otak tersebut untuk dicabut alat bantu hidupnya, seperti dilansir Britannica.

Saat ini euthanasia masih menjadi perdebatan antara hukum dan moralitas. Terlepas dari kontroversi tersebut, sudah ada negara yang melegalkan euthanasia dalam undang-undang yang berbeda. Menurut Healthline, negara-negara berikut telah melegalkan euthanasia: Amerika Serikat (Washington, Oregon, California, Colorado, Montana, Vermont, Washington, DC, dan Hawaii) Swiss Jerman Jepang Belanda Belgia Luksemburg Kolombia Kanada.

RACHEL FARAHDIBA R I DEWI RINA CAHYANI

Pilihan Editor: Mantan Perdana Menteri Belanda ini memilih untuk ditembak bersama istrinya dengan cara Eutanasia

Gedung Putih menyebut Presiden AS Joe Biden tidak memberi ucapan selamat kepada Prabowo karena menunggu pernyataan dari KPU. Baca selengkapnya

Prabowo dipuji oleh banyak pemimpin pemerintahan karena memenangkan Pilpres 2024. Siapa saja mereka? Baca selengkapnya

Tim presiden ke-2, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, menang di setiap TPS di Amerika Serikat. Baca selengkapnya

Linda Thomas-Greenfield menegaskan partainya akan menolak resolusi Dewan Keamanan PBB jika ingin mengakhiri perang.

Keputusan Jokowi yang memasukkan calonnya pada Pilpres 2019, Prabowo, menjadi bagian dari partai politiknya serupa dengan yang dilakukan Abraham Lincoln – Henry Seward. Baca selengkapnya

Pembunuh yang menewaskan dua korban itu kedapatan sedang berlari di Tol Lampung. Baca selengkapnya Euthanasia, Metode Kematian yang Digunakan Eks Perdana Menteri Belanda Dries Van Agt dan Istri

Sebanyak 57 petugas KPPS Pemilu 2024 meninggal dunia akibat kelelahan bekerja menghambat pemilu hingga 24 jam tanpa tidur. Baca selengkapnya

Beberapa petugas KPPS meninggal karena kelelahan. Waspadai bahaya kelelahan kronis dan gejala yang menyertainya. Baca selengkapnya

Tamara Tyasmara akan didampingi kuasa hukumnya, Sandy Arifin, untuk menjalani pemeriksaan hari ini di Polda Metro Jaya. Baca selengkapnya

Ada banyak pendapat mengenai penggunaan antibiotik atau euthanasia dalam dunia kesehatan. Apa? Baca selengkapnya

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://renmedia.co.id/euthanasia-metode-kematian-yang-digunakan-eks-perdana-menteri-belanda-dries-van-agt-dan-istri/)
Sumber : https://renmedia.co.id/euthanasia-metode-kematian-yang-digunakan-eks-perdana-menteri-belanda-dries-van-agt-dan-istri/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here