Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup melemah pada Jumat (16/02): Dow Jones -0.37%, S&P 500 -0.48% dan Nasdaq -0.82%.
Wall Street melemah setelah laporan inflasi panas lainnya menimbulkan kekhawatiran bahwa penurunan suku bunga The Fed mungkin tidak akan terjadi hingga lebih lambat dari perkiraan tahun ini. Yield UST 10Y naik +1.09% (+0.046 bps) ke level 4.281 dan USD Index turun – 0.02% ke level 104.275.
Pasar komoditas terpantau bergerak mixed pada Jumat (16/02): minyak +1.49% ke level USD 79.19/bbl, batu bara -0.08% ke level USD 122.75/ton, nikel +0.86% ke level USD 16,232, CPO -0.39% di level MYR 3,806, dan harga emas +0.46% ke level USD 2,024.10/toz.
Pasar Asia bergerak menguat pada Jumat (16/02): Nikkei +0.86%, Hang Seng +2.48%, Shanghai +1.28%, dan KOSPI +1.34%. IHSG mengakhiri perdagangan Jumat (16/2) dengan ditutup di level 7,335.6 (+0.44%) dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 1645.7 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 1477 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 168.7 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBCA (IDR 470.5 miliar), TLKM (IDR 378.9 miliar), dan BBRI (IDR 233.5 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh GOTO (IDR 34 miliar), ADMR (IDR 28.6 miliar), dan INCO (IDR 22.4 miliar). Top leading movers emiten TPIA, TLKM, BREN, sementara top lagging movers emiten GOTO, SMMA, BYAN.
Diperdagangan Senin (19/2) pagi ini NIKKEI dibuka -0.04% dan KOSPI +0.75%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG berpotensi sideways hari ini, seiring dengan sentimen mixed dari pergerakan bursa global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Senin (19/2).
https://pasardana.id/news/2024/2/19/analis-market-1922024-ihsg-berpotensi-sideways/