Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Bursa saham AS ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis (15/02/24) didukung oleh naiknya harga MINYAK memimpin rally market secara keseluruhan, ditambah keluarnya data Penjualan Retail AS yang turun lebih dalam dari perkiraan, menumbuhkan harapan bahwa Federal Reserve dapat mulai menurunkan suku bunganya dalam beberapa bulan ke depan.
Departemen Perdagangan AS melaporkan US Retail Sales drop 0.8% mom di bulan Januari (lebih rendah dari perkiraan para ekonom -0.2% dan dari bulan sebelumnya 0.4%) didorong oleh lesunya penjualan kendaraan dan SPBU.
Data tersebut meredakan kekhawatiran para investor terkait memanasnya Inflasi AS yang dirilis dua hari sebelumnya, yang memberikan view bahwa kekuatan ekonomi AS tampak sedikit melambat.
Adapun peluang pemotongan suku bunga 25 bps bisa terjadi di bulan May naik menjadi 40%, sementara probability untuk bulan Juni berada lebih tinggi pada 79%, seperti dilansir dari CME Group FedWatch Tool .
Di sisi lain, pasar tenaga kerja masih menunjukkan tanda-tanda kekuatan di mana Departemen Tenaga Kerja melaporkan Initial Jobless Claims untuk minggu yang berakhir 10 Feb, turun ke angka 212 ribu, dari 220 ribu pada pekan sebelumnya dan juga lebih rendah dari perkiraan 219 ribu.
Menyikapi data-data di atas, yield US Treasury turun tahta dari titik tertinggi mereka kemarin, di mana US Treasury tenor 2tahun yang paling sensitive dengan pergerakan suku bunga, beringsut turun dari titik yield tertinggi hari itu pada 4.576%.
Goldman Sachs juga langsung memangkas pertumbuhan ekonomi AS di kuartal pertama tahun ini menjadi 2.5%, dari 2.9% pada perkiraan sebelumnya.
Dan untuk melengkapi semua itu, hari Jumat ini akan ditunggu data US Producer Price Index / PPI ( selain Building Permits, Housing Starts (Jan), serta Michigan Consumer Expectations (Feb) ; yang akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai ekonomi AS, dengan konsensus US PPI 0.6% yoy di bulan Januari, turun dari 1.0% pada bulan sebelumnya.
Tak lupa sentimen laporan keuangan perusahaan masih menjadi bagian dari penggerak market, di mana para investor optimis 80.3% perusahaan S&P500 telah mengalahkan estimasi pendapatan, melebihi rata-rata tahunan 76%, seperti dilansir dari data LSEG.
MARKET ASIA: Jepang resmi jatuh dalam technical recession setelah mereka umumkan GDP 4Q23 kembali berada pada level negatif 0.4% yoy, setelah kontraksi 3.3% pada kuartal sebelumnya. Walau demikian, terlihat pertumbuhan pada Industrial Production mereka di bulan Dec, naik 1.4% mom dari posisi minus 0.9% bulan sebelumnya. Indonesia laporkan surplus Trade Balance ke 45 kalinya di angka USD 2.0 miliar , di mana tak sesuai dengan harapan USD 2.99 miliar dan jelas jauh lebih rendah dari bulan sebelumnya pada USD 3.3 miliar ; akibat anjloknya pertumbuhan Ekspor -8.06% yoy, lebih besar dari pertumbuhan Impor yang hanya 0.36% yoy.
MARKET EROPA: Kontraksi pertumbuhan ekonomi juga terjadi dialami pertama kalinya oleh Inggris sejak September 2021 atau kuartal 3 / 2021, yang mana saat ini GDP 4Q23 Inggris berada pada level -0.2% yoy, di luar perkiraan mulai jatuh ke area resesi dari harapan setidaknya masih positif 0.1%, walaupun memang diprediksi turun dari kuartal sebelumnya 0.2%. Industrial dan Manufacturing Production yang meningkat di bulan Dec, serta Labour Productivity yang menguat di kuartal 3 belum mampu menjaga pertumbuhan ekonomi Inggris di ranah positif. Hari ini Inggris akan laporkan Retail Sales bulan January yang mana diperkirakan pertumbuhannya juga masih negatif.
IHSG sempat menguat ke titik High 7365 sebelum akhirnya ditutup merendah ke angka 7303, berhasil menguat 93 points atau 1,3% thanks to sentimen Pemilu Pilpres yang sarat spekulasi akan mampu selesai dalam satu putaran. Posisi dan candle yang tecipta menjelaskan keraguan investor dalam menyikapi euphoria dan lebih berhati-hati mengantisipasi faktor kejutan dalam periode hitung hasil resmi menurut KPU.
Di penghujung pekan ini, analis NH Korindo Sekuritas menyarankan para investor / trader untuk tidak terlalu agresif positioning BUY, walau nampaknya terdapat trading opportunities pada saham-saham terafiliasi paslon dengan perolehan suara terbanyak.
“Dengan selesainya pemilu dan kemungkinan besar hanya satu putaran, market melakukan rebound ke arah resistance tertinggi di area 7360-7406. Ada kemungkinan untuk re-test suport 7270-7280 sebelum melanjutkan uptrend,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Jumat (16/2).
https://pasardana.id/news/2024/2/16/analis-market-1622024-ihsg-berpotensi-rebound/