Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (2/2), IHSG ditutup menguat 37,09 poin (+0,52%) ke level 7.238,79.
IHSG menguat didorong penguatan nilai tukar rupiah 0,55% terhadap dollar AS dan berlanjutnya net foreign buy sebesar Rp1,46 triliun di pasar saham domestik.
Dari sisi data ekonomi, Klaim Pengangguran Awal AS (pekan yang berakhir 27/1/2024) tercatat 224 ribu, di atas ekspektasi (213 ribu).
Selain itu, PMI Manufaktur ASX (Jan24) tercatat di angka 50,7 (ekspansi/>50), sedangkan versi ISM AS tercatat di angka 49,1 (kontraksi/<50).
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG menguat (+1,42%) didorong penguatan sektor Healthcare (+2,59%), Consumer Cyclicals (+0,98%), dan Consumer Non-Cyclicals (+0,66%).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu di tutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,35%), S&P 500 (+1,07%), dan Nasdaq (+1,74%).
Penguatan tersebut didorong hasil yang kuat dari perusahaan-perusahaan megatech mengangkat suasana hati investor.
Saham Meta melonjak +20,32% setelah perusahaan mengumumkan dividen pertamanya dan membukukan kenaikan penjualan kuartalan terbesar dalam dua tahun. Amazon menguat +7,87% didorong kenaikan pendapatan sebesar 14%.
Dari segi data, perekonomian AS menambah 353 ribu lapangan kerja pada bulan lalu, hampir dua kali lipat dari proyeksi 180 ribu.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+1,43%), S&P 500 (+1,38%), dan Nasdaq (+1,12%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV 2023,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (05/2).
https://pasardana.id/news/2024/2/5/analis-market-0522024-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/
