Beritamu.co.id- PT Bank Mega Tbk(IDX:MEGA) membukukan laba bersih Rp3,51 triliun pada tahun 2023, atau turun 12,5 persen dibanding tahun 2022 yang terbilang Rp4,052 triliun.
Dampaknya, laba per saham melorot ke level Rp299 per lembar pada akhir Desember 2023, sedangkan akhir Desember 2022 berada di level Rp345 per helai.
Pemicunya, pendapatan bunga bersih menyusut 5,74 persen secara tahunan menjadi Rp5,532 triliun pada akhir tahun 2023.
Senasib, pendapatan operasional lainnnya terkikis 8,3 persen secara tahunan menjadi Rp2,288 triliun pada akhir Desember 2023.
Namun total beban operasional lainnya bengkak 3,65 persen secara tahunan menjadi Rp3,487 triliun pada akhir Desember 2023. Salah satunya, beban cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan naik 32,6 persen menjadi Rp195,31 miliar. Selain itu, beban gaji dan tunjangan melambung 7,7 persen menjadi Rp1,463 triliun.
Adapun laba sebelum beban pajak merosot 13,6 persen secara tahunan menjadi Rp4,342 triliun pada akhir tahun 2023.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit emiten bank milik Chairul Tanjung (CT) yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa(30/1/2024).
Sementara itu, kredit yang diberikan mencapai Rp66,3 triliun pada akhir tahu 2023. Angka itu melorot 5,7 persen dibanding akhir tahun 2022 yang terbilang Rp70,3 triliun.
Pada sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) turun 16 persen secara tahunan menjadi Rp63,647 triliun pada akhir tahun 2023.
Akibatnya, aset merosot 6,3 persen secara tahunan menjadi Rp132,04 triliun pada akhir tahun 2023.
https://pasardana.id/news/2024/1/30/emiten-bank-grup-ct-derita-penurunan-laba-12-persen-pada-tahun-2023/