Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (15/1), IHSG ditutup melemah 17,14 poin (-0,24%) ke level 7.224.
IHSG melemah disebabkan oleh aksi profit taking investor.
Dari sisi data ekonomi, Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (Nov-23) tercatat sebesar US$400,9 miliar, atau tumbuh 2,0% yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 0,7% yoy.
Di sisi lain, Neraca Perdagangan Indonesia (Dec-23) tercatat surplus US$3,3 miliar, lebih tinggi dari surplus US$2,41 miliar (Nov-23) atau melanjutkan surplus sejak Mei 2020.
Dari sisi perkembangan yield Indonesia bond tenor 5 dan 10 tahun kompak menguat masing-masing ke level 6,60% dan 6,75%.
Sementara itu, Wall Street tadi malam libur Hari Martin Luther King, Jr.
Sedangkan, bursa Eropa variatif, dimana; CAC 40 (+0,72%), DAX (-0,49%), & FTSE 100 (-0,39%).
Investor secara ketat memantau pandangan kebijakan ekonomi dan moneter global pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Namun, harapan untuk kondisi pinjaman yang lebih akomodatif diredam ketika anggota dewan yang memerintah Robert Holzmann menyarankan ECB untuk menahan diri dari memotong suku bunga tahun ini.
Kemudian, aktivitas industri zona Euro menyusut 0,3% pada bulan November, menandai bulan penurunan ketiga berturut -turut. Dari sisi perusahaan, Dassault Aviation turun lebih dari 6% setelah penurunan peringkat oleh Deutsche Bank.
“Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor mencermati Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung pada 16-17 Januari 2024,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (16/1).
https://pasardana.id/news/2024/1/16/analis-market-1612024-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/