Beritamu.co.id – PT Provident Investasi Bersama Tbk (IDX: PALM) akan membayar utang usaha kepada Winato Kartono, Hardi Wijaya Liong, dan Garibaldi Thohir senilai Rp3,6 triliun.
Caranya, PALM terlebih dahulu melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue menjadi sebanyak-banyaknya 9.999.951.926 saham baru bernominal Rp15 per lembar.
Sebelumnya, emiten investasi milik Garibaldi Thohir itu akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 21.280.459.644 saham baru.
Mengutip prospektus right issue PALM pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/1/2024) disebutkan bahwa beberapa pemegang saham utama perseroan telah menyatakan akan menyerap Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) miliknya.
Rinciannya, Provident Capital Indonesia (PCI) selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) akan menebus 2.839.727.794 HMETD miliknya.
Sedangkan sisanya, sebanyak 1.740.456.307 HMETD lainnya akan diserahkan kepada Winato Kartono dan Hardi Wijaya Liong.
Jelasnya, Winato Kartono selaku Pengendali PALM juga akan menebus 502.888.168 HMETD miliknya sekaligus menyerap 1.261.963.434 HMETD milik PCI yang dialihkan.
Demikian juga dengan Hardi Wijaya Liong selaku pemegangn 3,75 persen saham PALM akan melaksanakan seluruh HMETD miliknya sebanyak 377.166.126. Ditambah menyerap dan HMETD yang telah dialihkan kepadanya dari PCI sebanyak 478.492.873.
Tak cukup sampai disana, keduanya juga bertindak sebagai Pembeli Siaga sebanyak-banyaknya 4.539.713.531 HMETD.
Alhasil, Winato Kartono akan menguasai 31,69 persen PALM dari porsi saat ini 5 persen.
Sedangkan, Hardi Wijaya Liong akan memegang 13,88 persen porsi kepemilikan pada PALM dari porsi saat ini 3,75 persen.
Tapi porsi kepemilikan PCI turun menjadi 35,61 persen dari jumlah saat ini 45,54 persen.
Bagi pemodal lain yang ingin menyuntik modal PALM, wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) penutupan bursa tanggal 7 Maret 2024.
Saat itu, setiap pemegang 63 saham lama PALM akan mendapat 89 HMETD.
Selanjutnya setiap 1 HMETD dapat ditebus menjadi 1 saham perseroan dengan harga pelaksanaan mulai 13-26 Maret 2024.
Namun rencana itu dapat berjalan jika OJK menerbitkan pernyataan efektif penawaran saham baru diharapkan tanggal 26 Februari 2024.
Rencananya, dana hasil right issue senilai Rp3,613 triliun untuk penyertaan atas 3.612.480 saham baru atau 99,9 persen kepemilikan PT Alam Permai.
Oleh anak usaha itu, dana tersebut untuk melunasi seluruh utang usaha sebesar Rp3, 612 triliun kepada Winato Kartono, Hardi Wijaya Liong, dan Garibaldi Thohir.
Untuk diketahui, utang itu timbul dari transaksi pembelian saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (IDX: MBMA) pada tanggal 24 November 2023 dari Winato Kartono, Hardi Wijaya Liong, dan Garibaldi Thohir sebagai pihak penjual, dalam rangka kegiatan pengembangan portofolio investasi Perseroan.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka membiayai beban operasional Perseroan, meliputi antara lain; beban gaji dan jasa profesional, dan beban keuangan, dalam rangka mendukung kegiatan usaha Perseroan.
https://pasardana.id/news/2024/1/15/palm-bayar-utang-kepada-garibaldi-thohir-cs-rp3-6-triliun-dengan-right-issue/