Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (2/1), IHSG ditutup menguat 50,79 poin (+0,70%) ke level 7.323,59.
IHSG berhasil menguat seiring berlanjutnya net foreign buy di pasar saham domestik sebesar Rp463,15 miliar.
Dari sisi data ekonomi, PMI Manufaktur China (Des-23) tercatat di angka 49 (50/ekspansi).
Kemudian, inflasi Indonesia (Des-23) tercatat 0,41% mom atau secara keseluruhan tahun 2023 sebesar 2,61% yoy.
Selain itu, investor masih akan mencermati rilis PMI Manufaktur Zona Euro dan AS (Des-23).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (+0,07%), S&P 500 (-0,57%), dan Nasdaq (- 1,63%).
Saham-saham AS memiliki awal yang beragam pada tahun 2024, setelah tahun 2023 yang kuat dengan kenaikan dua digit pada tiga rata-rata utama.
Investor terus menilai prospek kebijakan ekonomi dan moneter menjelang berita acara FOMC dan laporan pekerjaan utama yang dirilis minggu ini.
Sektor teknologi merupakan sektor dengan kinerja terburuk, terseret oleh kenaikan imbal hasil Treasury dan penurunan saham Apple sebesar 3% setelah Barclays menurunkan peringkat perusahaan tersebut menjadi underweight dan target harga menjadi $160 dari $161 dengan alasan penjualan iPhone yang lesu.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat seiring berlanjutnya net foreign buy di pasar saham domestik,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (03/1).
https://pasardana.id/news/2024/1/3/analis-market-0312024-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/