Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (22/12), IHSG ditutup menguat 27,90 poin (+0,39%) ke level 7.237,52.
IHSG berhasil menguat didorong oleh katalis positif rilis data Uang Beredar Dalam Arti Luas/M2 (Nov-23) yang tercatat sebesar Rp8.573,6 triliun, tumbuh 3,3% yoy sejalan dengan pertumbuhan M1 sebesar 2,0% yoy dan Uang Kuasi sebesar 4,9% yoy.
Dari eksternal, Klaim Pengangguran Awal AS (pekan yang berakhir 16/12/2023) tercatat sebesar 205 ribu, di bawah ekspektasi (214 ribu).
Di sisi lain, PDB AS (Q3-23) tumbuh 4,9% qoq, di bawah ekspektasi (5,2% qoq).
Selain itu, Indeks Manufaktur Fed Philadelphia AS (Des-23) tercatat di angka -10,5 atau lebih buruk dari ekspektasi (-3).
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG berhasil menguat +0,65% didorong menguatnya sektor Basic Materials (+3,55%), Consumer Cyclicals (+1,56%), dan Healthcare (+1,04%).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,43%), S&P 500 (+0,42%), dan Nasdaq (+0,54%).
Penguatan tersebut didorong oleh berkurangnya tekanan harga dan antisipasi penurunan suku bunga pada tahun 2024.
Dalam berita perusahaan, saham Intel naik +5,2% setelah mengumumkan rencana investasi $25 miliar di Israel, dengan insentif pemerintah senilai $3,2 miliar.
Manchester United juga memperoleh keuntungan, melonjak sebesar +2% menyusul kesepakatan dengan miliarder Inggris, Jim Ratcliffe.
Sebaliknya, Apple menghadapi kemunduran karena Gedung Putih menolak mencabut larangan penjualan jam tangan pintarnya di AS.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat seiring berlanjutnya net foreign buy di pasar saham domestik,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (27/12).
https://pasardana.id/news/2023/12/27/analis-market-27122023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/
