Dua Pemilik Tambang Nikel Ini Incar Dana Hingga Rp644 Miliar Lewat IPO

Beritamu.co.id – PT Sungai Mas Mineral dan PT Inti Mega Ventura berpotensi meraup dana hingga Rp644,9 miliar dari penjualan kepemilikan sahamnya pada perusahaan tambang nikel di  Konawe Utara, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk.

Caranya, kedua pemegang saham utama itu akan menawarkan sebanyak 1.216.404.000 saham Adhi Kartiko Pratama yang bernominal Rp10 per lembar melalui aksi Initial Public Offering (IPO).

Mengutip prospektus calon emiten nikel itu pada laman e-IPO, Jumat (15/12/2023) bahwa, sebagai langkah pertama, perseroan melakukan penawaran awal dengan kisaran harga Rp430 – Rp530 per saham mulai hari ini sampai tanggal 21 Desember 2023.  

Sehingga kedua pemegang saham utama Adhi Kartiko Pratama akan meraup dana Rp523,05 miliar hingga Rp644,69 miliar. Yang akan dibagi berdasarkan porsinya masing- masing.

OJK diharapkan menerbitkan pernyataan efektif IPO pada tanggal 29 Desember 2023.

Jika sesuai jadwal itu, bersama KB Valbury Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia dan UOB Kay Hian Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek akan melakukan penawaran umum pada tanggal 3-5 Januari 2024.

Ditegaskan, seluruh dana hasil IPO Penawaran Umum Perdana Saham akan diterima oleh Para Pemegang Saham Penjual.

Jelasnya, Sungai Mas Minerals akan berpotensi menadah Rp261,52 miliar hingga Rp322,34 miliar.

Tapi, porsi kepemilikannya pada perseroan akan turun dari 51 persen menjadi 41 persen.

Sekadar pengetahuan, 99 persen kepemilikan saham Sungai Mas Minerals dikuasai oleh Dwidaya Mega Investama.

Adapun sisaanya, 1 persen dipegang oleh Stevano Rizki Adranacus yang saat ini menjabat Direktur Utama Perseroan.

Pada sisi lain, Inti Mega Ventura berpeluang mengantungi nilai yang sama dengan SMM, tapi porsi kepemilikannya akan turun dari 48,18 persen menjadi 38,18 persen.

Untuk diketahui, Cathy Tan memegang 60 persen porsi saham Inti Mega Ventura.

Sisanya, 20 persen di pegang Michael Adhidaya Susantyo dan 20 persen dikempit oleh Victor Agung Susantyo.