Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.7% diperdagangan kemarin (13/11), disertai dengan net sell asing sebesar Rp 889 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, UNTR, BBRI, GOTO dan BRPT.
Sementara itu, Wall Street mencatat penguatan.
Kemarin (13/12), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan sebesar 1,40%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 1,37%, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 1,38%. Federal Reserve mempertahankan suku bunga, sesuai dengan perkiraan. Ini merupakan yang ketiga kalinya secara berturut-turut Federal Reserve mempertahankan suku bunga. Mereka memberikan sinyal bahwa kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebesar 75 bps pada tahun yang akan datang. Bursa Eropa bergerak variatif di mana FTSE 100
menguat 0,08% sementara CAC 40 melemah 0,16%.
Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan variatif.
Kemarin (13/12), bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam. Di antara yang mencatat kenaikan adalah Nikkei dan S&P/ASX 200, sementara Hang Seng, bursa China dan BEI melemah. Tingkat pengangguran Korea Selatan per November 2023 mencapai 2,8%, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hari ini, Hong Kong, Philipina dan Taiwan akan menetapkan suku bunga. Selain itu, Jepang akan mengumumkan industrial production per Oktober 2023 pada hari ini (14/12).
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (14/12), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi naik setelah Fed memutuskan hold rate. Level support IHSG berada di 7000-7050 dan level resist IHSG berada di 7100-7130.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa dijadikan pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Kamis (14/11), yaitu; DRMA, KLBF, BRIS, EXCL, MEDC, dan BBRI.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.DRMA: Spec Buy
Area beli di 1440, cutloss jika break di bawah 1420.
Jika tidak break di bawah 1440, potensi naik dengan target jual di 1470-1490 short term.
2.KLBF: Spec Buy
Area beli di 1600, cutloss jika break di bawah 1580.
Jika tidak break di bawah 1580, potensi naik dengan target jual di 1630-1650 short term.
3.BRIS: Spec Buy
Area beli di 1640, cutloss jika break di bawah 1610.
Jika tidak break di bawah 1640, potensi naik dengan target jual di 1670-1700 short term.
4.EXCL: Spec Buy
Area beli di 1920, cutloss jika break di bawah 1900.
Jika tidak break di bawah 1900, potensi naik dengan target jual di 1950-1970 short term.
5.MEDC: Spec Buy
Area beli di 1050, cutloss jika break di bawah 1000.
Jika tidak break di bawah 1050, potensi naik dengan target jual di 1080-1100 short term.
6.BBRI: Spec Buy
Area beli di 5275, cutloss jika break di bawah 5200.
Jika tidak break di bawah 5200, potensi naik dengan target jual di 5375-5425 short term.
https://pasardana.id/news/2023/12/14/analis-market-14122023-ihsg-berpotensi-bergerak-naik-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan/