Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (12/12), IHSG ditutup menguat 36,52 poin (+0,52%) ke level 7.125,31.
IHSG berhasil menguat sejalan dengan bursa regional di tengah sikap wait and see rilis data inflasi AS (Nov-23) yang menjadi salah satu faktor penentu arah kebijakan suku bunga The Fed.
Terbaru, CME FedWatch memproyeksikan probabilitas The Fed akan mempertahankan suku bunga telah mencapai lebih dari 95%.
Di sisi lain, nilai tukar Rupiah kemarin melemah 0,11% terhadap dollar AS menjadi Rp15.631 (JISDOR).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,48%), S&P 500 (+0,46%), dan Nasdaq (+0,70%).
Penguatan tersebut seiring rilis data inflasi AS yang turun menjadi 3,1% yoy (Nov-23), dari sebelumnya 3,2% yoy (Okt-23).
Di saat yang sama, investor menantikan keputusan kebijakan moneter The Fed besok untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai jalur suku bunga.
Sektor material dan industri termasuk di antara sektor-sektor dengan kinerja terbaik.
Di sisi korporasi, T-mobile naik selama sepuluh hari berturut-turut hingga mendekati level tertinggi sepanjang masa di $160,4.
Zillow naik +3,6% setelah ditingkatkan menjadi lebih baik dari JMP.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (13/12).
https://pasardana.id/news/2023/12/13/analis-market-13122023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/
