Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.07% diperdagangan kemarin (29/11), dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp 50 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah MDKA, AMMN, BMRI, GOTO dan ICBP.
Sementara itu, Wall Street bergerak variatif.
Kemarin (29/11), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tipis sebesar 0,04%, namun di sisi lain S&P 500 terkoreksi sebesar 0,09%, sementara indeks Nasdaq juga melemah sebesar 0,16%. Saham General Motors naik sekitar 9,3% setelah perusahaan mengumumkan pembelian kembali saham senilai USD10 miliar dan menaikkan dividen begitu juga dengan NetApp yang menguat 14% setelah mencapai laba yang lebih tinggi dari perkiraan. AS melaporkan pertumbuhan ekonomi 3Q23 sebesar 5,2% QoQ, lebih tinggi dari perkiraan.
Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik mengalami pergerakan yang variatif.
Kemarin (29/11), berbagai bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam. Di antara yang mencatat penurunan signifikan adalah Hang Seng, diikuti oleh bursa China. Saham pengiriman makanan asal China, Meituan, turun 12% setelah menyampaikan perlambatan permintaan untuk layanannya pada earnings call kuartal ketiga. Sementara di sisi lain STI Index dan bursa Australia menguat cukup signifikan. Monthly CPI indicator Australia per Oktober 2023 sebesar 4,9% YoY, di bawah perkiraan. Reserve Bank of New Zealand memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 5,5%, sesuai perkiraan.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (29/11), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi sideways dikisaran 7000-7080. Level support IHSG berada di 6980-7000 dan level resist IHSG berada di 7050-7080.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Kamis (30/11), yaitu; BRMS, BMRI, ADMR, ASII, BSDE, dan MAPA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.BRMS: Spec Buy
Support di 204, cutloss jika break di bawah 200.
Jika tidak break di bawah 200, potensi naik ke 214-224 short term.
2.BMRI: Spec Buy
Support di 5850, cutloss jika break di bawah 5775.
Jika tidak break di bawah 5850, potensi naik ke 5950-6150 short term.
3.ADMR: Spec Buy
Support di 1240, cutloss jika break di bawah 1190.
Jika tidak break di bawah 1240, potensi naik ke 1290-1340 short term.
4.ASII: Spec Buy
Support di 5525, cutloss jika break di bawah 5450.
Jika tidak break di bawah 5525, potensi naik ke 5600-5700 short term.
5.BSDE: Spec Buy
Support di 1080, cutloss jika break di bawah 1050.
Jika tidak break di bawah 1080, potensi naik ke 1100-1130 short term.
6.MAPA: Spec Buy
Support di 790, cutloss jika break di bawah 785.
Jika tidak break di bawah 785, potensi naik ke 815-835 short term.
https://pasardana.id/news/2023/11/30/analis-market-30112023-ihsg-berpotensi-sideways-dikisaran-7000-7080/