Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan semalam (29/11) bursa AS ditutup mayoritas melemah: Dow Jones +0.04%, S&P 500 -0.09% dan Nasdaq -0.16%. Meski pasar cenderung flat, ketiga indeks utama tersebut masih berpotensi membukukan kenaikan bulanan terbesarnya di 2023 pada bulan November ini. Yield UST turun -73bps (-1.69%) ke level 4.25% dan USD Index naik +0.12% ke level 102.85.
Dari pasar komoditas ditutup mayoritas menguat: minyak +1.90% ke level USD 77.86/bbl, emas +0.33% ke level USD 2,067/toz, nikel +2.58% ke level USD 17,234, batubara +0.31% ke level USD 127,85/ton, sedangkan CPO – 0.77% ke level MYR 3,866.
Pada perdagangan kemarin (29/11) bursa regional ditutup melemah: Nikkei – 0.59%, Hang Seng -2.08% dan Shanghai -0.56%. IHSG juga ditutup melemah – 0.07% ke level IDR 7,036.09 dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 49.29 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 49.8 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 0.502 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh MDKA (IDR 52.2 miliar), AMMN (IDR 49.1 miliar), dan BMRI (IDR 46.3 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (IDR 89.8 miliar), BBNI (IDR 41.9 miliar), dan TLKM (IDR 39.9 miliar). Top leading movers emiten GOTO, CUAN, MDKA, sementara top lagging movers emiten TLKM, BBRI, BREN.
Diperdagangan Kamis (30/11) pagi ini, bursa regional dibuka melemah: Nikkei -0.18%, Kospi -0.11%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami perkirakan IHSG akan bergerak melemah hari ini seiring sentimen bursa global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Kamis (30/11).
https://pasardana.id/news/2023/11/30/analis-market-30112023-ihsg-berpotensi-bergerak-melemah/