Beritamu.co.id – PT HM Sampoerna Tbk (IDX: HMSP) menargetkan fasilitas produksi baru Sigaret Kretek Tangan (SKT) baru di Kota Blitar dan Tegal akan mulai beroperasi pada semester I 2024.
Presiden Direktur HMSP, Vassillis Gkatzelis mengatakan, penambahan fasilitas produksi baru SKT dengan nilai investasi Rp638 miliar itu akan menyerap puluhan ribu tenaga kerja.
“Kami optimis langkah ini akan meningkatkan kesempatan kerja di sektor formal bagi masyarakat setempat sekaligus menciptakan multiplier effect yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi setempat,” terang Vassillis dalam keterangan resmi, Rabu (22/11/2023).
Ia menerangkan, penambahkan fasilitas produksi SKT dengan merek dagang Dji Sam Soe dan Sampoerna Kretek ini seiring dengan pemulihan dan perbaikan pangsa pasar hingga kuartal III 2023 yang mencapai 27 persen.
“Perbaikan kinerja SKT mulai terlihat dalam beberapa tahun terakhir setelah segmen ini mengalami penurunan pangsa pasar berkelanjutan yaitu 37 persen tahun 2006 menjadi 17 persen pada tahun 2019,” ungkap dia.
Ia menambahkan perseroan akan menambahkan 5 Mitra Produksi Sigaret (MPS) di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada semester I 2024.
Sehingga total MPS perseroan menjadi 43 dari jumlah saat ini sebanyak 38.
“Penambahan MPS ini juga akan menambah serapan puluhan ribu tenaga kerja baru,” imbuh dia.
Ia bilang, perseroan telah mengoperasikan 4 fasilitas SKT di Surabaya, Malang, Probolinggo dan 2 fasilitas produksi sigaret mesin di Pasuruan dan Karawang, serta 1 fasilitas produksi tembakau inovatif bebas asap di karawang.
“Total tenaga kerja kami mencapai 76 ribu orang, 90 persen adalah pekerja fasilitas produksi SKT,” ungkap dia.
Untuk diketahui, HMSP menbukukan laba bersih sebesar Rp6,205 triliun dalam sembilan bulan tahun 2023, atau tumbuh 26,5 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat Rp4,902 triliun.
Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level Rp53 per lembar pada akhir September 2023, sedangkan di akhir kuartal III 2022 berada di level Rp42 per helai.
Penopangnya, penjualan bersih merambat 4,6 persen secara tahunan menjadi Rp87,296 triliun pada akhir September 2023.
Rinciannya, penjualan sigaret kretek tangan kepada pihak ketiga naik 20,4 persen menjadi Rp25,663 triliun.
Tapi, penjualan sigaret kretek mesin kepada pihak ketiga menyusut 2,9 persen menjadi Rp53,4 triliun.
Senasib, penjualan sigaret putih mesin kepada pihak ketiga melorot 12,7 persen menjadi Rp6,124 triliun.
Walau beban pokok penjualan membengkak 2,6 persen secara tahunan menjadi Rp72,855 triliun pada akhir September 2023. Tapi laba kotor tetap terkerek 16 persen menjadi Rp14,441 triliun.
https://pasardana.id/news/2023/11/23/hmsp-akan-operasikan-2-skt-baru-senilai-rp638-miliar-tahun-depan/