Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Rabu (22/11/2023). Angka indeks hanya bergerak naik 1,28 poin menjadi 2.511,70.
Volume perdagangan moderat mencapai 433,37 juta saham senilai 7,66 triliun won atau sekitar US$5,9 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 428 berbanding 421.
Seperti dilansir Yonhap News, angka indeks mengalami tekanan setelah nota pertemuan Federal Reserve November menunjukkan ada kemungkinan kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat diperketat jika inflasi tetap tinggi.
Investor institusi dan ritel total melepas saham senilai 159 miliar won, sedangkan investor asing meraup saham senilai 144 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya. Saham SK Hynix melemah 0,5 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor turun 0,7 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution dan maskapai penerbangan Korean Air merosot 1,1 persen.
Saham perusahaan utilitas Korea Electric Power dan perusahaan pengapalan HMM masing-masing meningkat 1,1 persen dan 0,6 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 11,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.300,5 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,54 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 4,80 poin, atau sekitar 0,07 persen, menjadi 7.073,40. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Singapura dan Indonesia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 24,32 poin, atau sekitar 0,79 persen, menjadi 3.043,61. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 0,71 poin menjadi 17.734,60.
https://pasardana.id/news/2023/11/22/indeks-kospi-berakhir-datar/
