Beritamu.co.id – PT Bakrieland Development Tbk (IDX: ELTY) menderita rugi bersih sebesar Rp7,796 miliar dalam sembilan bulan tahun 2023, atau membengkak dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat rugi bersih sebesar Rp2,81 miliar.
Akibatnya, akumulasi rugi atau defisit menggembung 3,8 persen dibanding akhir tahun 2022 menyentuh Rp218,47 miliar pada akhir September 2023.
Padahal pendapatan bersih naik 31,1 persen secara tahunan menjadi Rp968,18 miliar pada akhir kuartal III 2023.
Rinciannya, pendapatan dari sewa dan pengelolaan perkantoran meningkat 22,4 persen menjadi Rp426,64 miliar.
Senada, penjualan tanah, rumah dan rumah susun naik 80,1 persen melonjak menjadi Rp236,97 miliar.
Lalu, pendapatan dari hotel, makanan dan minuman naik 24,4 persen menjadi Rp214,41 miliar.
Walau beban pokok pendapatan membengkak 31,9 persen secara tahunan menjadi Rp623,97 miliar pada akhir September 2023.
Tapi laba kotor tetap terangkat 29,8 persen menjadi Rp344,21 miliar.
Namun rugi sebelum taksiran beban pajak membengkak 27,9 persen secara tahunan menjadi Rp40,676 miliar pada akhir kuartal III 2023.
Pasalnya, emiten properti grup Bakrie ini mendapat bagian rugi entitas asosiasi Rp31,002 miliar dalam sembilan bulan 2023, sedangkan di periode sama tahun 2022 nihil.
ELTY juga menderita rugi selisih kurs sedalam Rp16,244 miliar, sedangkan sembilan bulan 2022 justru meraup laba selisih kurs Rp69,638 miliar.
Ditambah, beban umum dan administrasi Rp264,36 miliar dan beban bunga Rp58,922 miliar.
Selain itu, pendapatan lain lain anjlok 71,7 persen yang tersisa Rp12,177 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2023 tanpa audit ELTY yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/11/2023).
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 1,34 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp2,635 triliun pada akhir September 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas menyusut 0,4 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp7,212 triliun pada akhir kuartal III 2023.
https://pasardana.id/news/2023/11/20/emiten-properti-grup-bakrie-defisit-rp218-miliar-pada-akhir-september-2023/