Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (16/11), IHSG ditutup melemah 0,2 poin (-0,00%) ke level 6.958,01.
IHSG melemah sejalan dengan mayoritas bursa regional disebabkan aksi profit taking pasca penguatan tiga hari berturut-turut.
Sebelumnya, pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping menegaskan bahwa kedua negara berkomitmen untuk bekerja sama dalam masalah iklim.
Dari sisi data eksternal, Penjualan Ritel AS (Okt-23) tercatat -0,1% mtm, lebih rendah dari pertumbuhan 0,7% mtm (Sep-23). IHP AS (Okt-23) juga tercatat -0,5% mtm, di bawah pertumbuhan 0,5% mtm (Sep-23).
Selain itu, Neraca Perdagangan Jepang (Okt-23) tercatat defisit ¥662,5 miliar dari posisi surplus ¥62,4 miliar (Sep-23), namun defisit ini lebih rendah dari ekspektasi (defisit ¥735,7 miliar).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, tercermin dari DJIA (-0,13%), S&P 500 (+0,12%), dan Nasdaq (+0,07%).
Saham-saham AS ditutup beragam pada hari Kamis, karena pelaku pasar menilai data ekonomi dan laporan pendapatan terbaru.
Sektor energi merupakan sektor yang mengalami penurunan terbesar, sementara sektor utilitas dan teknologi mencatat kinerja yang lebih baik.
Di antara saham-saham, Walmart turun -8,1% setelah perusahaan menyatakan kekhawatiran tentang prospek belanja konsumen.
Cisco Systems mengalami penurunan sebesar -9,8% karena lemahnya panduan untuk kuartal saat ini dan setahun penuh.
Kemudian, Palo Alto Networks turun -5,4% setelah mengeluarkan perkiraan penagihan yang mengecewakan.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (17/11).
https://pasardana.id/news/2023/11/17/analis-market-17112023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/