Beritamu.co.id– PT AirAsia Indonesia Tbk (IDX:CMPP) berhasil mengoperasikan 35 rute penerbangan, terdiri dari 14 rute domestik dan 21 rute internasional, dengan total frekuensi mencapai 400 penerbangan setiap minggu.
Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine mengatakan kembali bergairahnya industri aviasi di Indonesia akan menjadikan AirAsia pilihan transportasi masyarakat.
Ia merinci Indonesia AirAsia menambah jumlah armada dari 16 menjadi 23 pesawat, kapasitas meningkat hingga 95 persen, dan jumlah penumpang naik hingga 4,5 juta per September 2023.
“Sebagai langkah lanjutan, Indonesia AirAsia telah menetapkan tujuan ambisius untuk tahun 2024. Dengan rencana mengoperasikan 32 pesawat, maskapai berkomitmen untuk memaksimalkan pendapatan dan memperkuat hub utamanya di Jakarta dan Denpasar,” tegas dalam paparan publik secara daring, Kamis(16/11/2023).
Namun peningkatan pendapatan itu belum dapat mengeluarkan CMPP dari zona kerugian karena mencatat rugi bersih Rp875,42 miliar dalam Sembilan bulan 2023, atau menyusut 40 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang menyentuh Rp1,483 triliun.
“Memang untuk meraih laba butuh waktu lebih lama, kami targetkan pada pertengahan 2024 telah laba,” harap Veranita.
Mengacu pada laporan keuangan kuartal III 2023, rugi tersebut mengakibatkan tumpukan defisit menjadi Rp14,105 triliun.
Dampak berikutnya, CMPP menderita tekor modal atau defisiensi modal sedalam Rp7,695 triliun pada akhir September 2023.
Padahal pendapatan Rp4,9 triliun dalam sembilan bulan tahun 2023, atau naik 97 persen dibandingkan periode sama tahun 2022 yang tercatat Rp2,5 Triliun.
Sayangnya, beban usaha bengkak 45,5 persen secara tahunan menjadi Rp5,546 triliun pada akhir September 2023. Pemicunya, beban bahan bakar naik 84,5 persen menjadi Rp2,276 triliun. Bahkan, biaya perbaikan dan pemeliharaan melonjak 121,8 peren menjadi Rp1,025 triliun. Lalu, pelayanan pesawat dan penerbangan melambung 232,4 persen menjadi Rp718,23 miliar.
Akibatnya, emiten penerbangan itu menderita rugi usaha Rp612,22 miliar pada akhir September 2023, atau turun 53,03 persen dibanding akhir kuartal II 2022 yang tercatat rugi kotor Rp1,303 triliun.
Sementara itu, total kewajiban bertambah 10,4 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp13,444 triliun pda akhir September 2023.
https://pasardana.id/news/2023/11/17/airasia-indonesia-angkut-4-5-juta-penumpang-tetap-rugi-rp875-miliar-pada-akhir-september-2023/