Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (16/11/2023) : IHSG Diproyeksi Bullish

ANALIS MARKET (16/11/2023) : IHSG Diproyeksi Bullish

51
0

Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Dow Jones Industrial Average memimpin penguatan dengan naik 163points / +0.5% pada perdagangan Rabu (15.11.23) setelah data Inflasi AS terbukti melandai serta dipicu rally pada saham2 sektor Retail.

Inflasi di tingkat produsen pun turut melambat dalam laju pertumbuhan 1.3% yoy di bulan Oct, berbanding 2.2% di bulan Sept, lebih rendah dari perkiraan 1.9%.

Rilis PPI ini menunjukkan penurunan harga terbesar di tingkat produsen dalam 3,5 tahun didukung oleh harga minyak yang lebih murah, sehari sudah US CPI (Oct) pun dilaporkan telah melandai lebih rendah dari perkiraan.

Adapun laporan lain yang menambah optimisme bahwa The Fed akan mampu lakukan pemotongan suku bunga lebih cepat tahun depan adalah Retail Sales (Oct) drop 0.1% mom, merupakan kejatuhan pertama kalinya alam 7 bulan, namun mengalahkan ekspektasi minus 0.3%, dan berbanding jauh dengan pertumbuhan bulan sebelumnnya yang mampu positif 0.9%.

Para pelaku pasar juga tengah mengamati hasil meeting pertama dalam satu tahun antara Presiden AS, Joe Biden dan pemimpin China, Xi Jinping pada hari Rabu, berharap pembicaraan tersebut dapat meredakan perselisihan antara dua negara adidaya dalam konflik militer, perdagangan narkoba, dan kecerdasan buatan (AI).

Katalis positif lainnya adalah DPR AS mengesahkan rancangan undang-undang pengeluaran sementara yang akan mencegah penutupan pemerintah, dengan dukungan luas dari anggota parlemen dari kedua partai.

Hari ini (16/11) seperti biasa akan dipantau angka Initial Jobless Claims, di mana diprediksi akan ada klaim pengangguran mingguan terbaru sebanyak 220ribu, membesar dari pekan sebelumnya 217 ribu.

MARKET EROPA: Bicara tentang Inflasi, Inggris laporkan CPI (Oct) yang juga sukses mendingin ke angka 4.6% yoy, lebih rendah dari forecast 4.8% dan pastinya dari bulan sebelumnya 6.7%. Menyusul data tsb, PPI Input & Output mereka juga turut turun dari bulan Sept. Aura perlambatan ekonomi pun terasa di Zona Euro di mana mereka mengumumkan Industrial Production (Sept) yang tumbuh negatif 6.9% yoy, lebih besar dari estimasi -6.3% dan dari bulan sebelumnya. Walau demikian, Trade Balance Eurozone (Sept) mampu surplus EUR 10milyar, lebih tinggi dari bulan sebelumnya EUR 5.9 milyar.

Baca Juga :  Resin Pipa Air Minum TPIA Raih SNI

MARKET ASIA: Kabar baik datang dari China kemarin dalam laporan Industrial Production (Oct) dan Retail Sales (Oct) yang menguat lebih besar dari perkiraan. INDONESIA juga mendapat bullish sentiment dari rilis surplus Trade Balance di bulan Oct senilai USD 3.48 milyar, lebih besar dari perkiraan dan bulan sebelumnya, tertopang oleh Ekspor & Impor yang lebih baik, sehingga walaupun pertumbuhannya negatif namun laju penurunan mereka sudah melambat dari bulan sebelumnya. Pagi ini adalah Jepang yang menjadi sorotan ketika mereka telah publikasikan pertumbuhan Ekspor yang lebih tinggi dari ekspektasi namun Impor malah drop sedikit lebih rendah dari perkiraan, menghasilkan posisi defisit Trade Balance (Oct) JPY 662.5 milyar, meninggalkan posisi surplus di bulan sebelumnya pada JPY 72.1 milyar.

KOMODITAS: saham-saham Energi terseret turun oleh melemahnya harga Minyak menyusul data tambahan stok Minyak AS ternyata jauh lebih tinggi dari perkiraan , yaitu pada 3.6 juta barrel (berbanding forecast 1.8 juta barrel) menyusul kenaikan pada periode sebelumnya 13,8 juta barrel. Dengan demikian AS memiliki rekor produksi Minyak sebesar 421.9 juta barrel. Harga Minyak acuan Brent dan WTI masing-masing turun 1.6% dan -2%. Rilis data di atas menyusul laporan mingguan pemerintah AS yang sebelumnya belum bisa dipublikasikan karena masalah system upgrade, menyatakan bahwa produksi Minyak AS memegang posisi rekor 13.2juta barrel / day di bulan Oktober. Negara eksporter Minyak terbesar seperti Saudi Arabia dan Russia yang tergabung dalam OPEC+ kembali menegaskan pada bulan ini bahwa mereka akan meneruskan pemangkasan produksi sukarela sampai akhir tahun.

IHSG: akhirnya penembusan yang ditunggu-tunggu datang juga, IHSG mampu bertengger di atas angka 6950 dengan mantap untuk pertama kalinya sejak awal Oct lalu, dengan demikian semakin membuka jalan penguatan menuju TARGET akhir tahun 7150 (konservatif).

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis NH Korindo Sekuritas menyarankan para investor / trader disarankan untuk Average Up bertahap sambil perhatikan area Support saat ini sekitar 6900.

“IHSG diproyeksi Bullish,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Kamis (16/11).

 


https://pasardana.id/news/2023/11/16/analis-market-16112023-ihsg-diproyeksi-bullish/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here