Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Index Dow Jones ditutup lebih tinggi pada perdagangan sebelumnya, Jumat (3/11), mengakhiri pekan kemarin dengan kenaikan terbesar tahun ini seiring laporan pekerjaan yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve kian dekat, mendorong yield US Treasury lebih rendah secara tajam.
Dow Jones Industrial Average naik 0.7%, sementara S&P 500 naik 0.9%, dan NASDAQ Compostie naik 1.4%.
Laporan pekerjaan bulan Oktober yang lebih lemah mendukung ekspektasi adanya penundaan kenaikan suku bunga The Fed. Data ekonomi menunjukkan bertambahnya 150 ribu pekerjaan di bulan Oktober, kurang dari perkiraan 180 ribu dan turun dari 336 ribu di bulan September.
Tingkat pengangguran naik menjadi 3.9% dari 3.8%, sementara pendapatan rata-rata per jam naik 0.2%, di bawah ekspektasi.
Lapangan kerja yang lebih sedikit dari perkiraan yang tercipta di bulan Oktober dan meredanya tekanan upah memicu ekspektasi investor bahwa the Fed tidak akan melakukan kenaikan suku bunga lagi tahun ini.
Yield obligasi merosot, dengan yield obligasi pemerintah bertenor 2 tahun turun 14 basis poin menjadi 4.837%, sementara yield obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun 11 basis poin menjadi 4.559%.
KOMODITAS : Harga minyak berbalik turun pada hari Jumat, didorong oleh meredanya kekhawatiran pasokan Timur Tengah di tengah-tengah perang Israel-Hamas dan spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan menghentikan kenaikan suku bunga. Minyak mentah berjangka Brent tercatat di USD84.89/barel sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada di USD80.51/barel, menandai penurunan mingguan lebih dari 6%. Meskipun ada peringatan akan potensi konflik yang lebih luas di perbatasan Libanon dengan Israel oleh pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, keadaan market tetap stabil. Sementara itu, data terbaru dari China menunjukkan ketidakpastian prospek permintaan di negara importir terbesar di dunia tersebut, sehingga menambah tekanan terhadap permintaan.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Analis NH Korindo Sekuritas memperkirakan IHSG akan menjajal Resistance MA20 di tengah optimisme market regional, seraya mempertahankan Support MA10 yang telah berhasil dilampaui pada akhir pekan lalu.
Penambahan posisi portfolio saham hendaknya masih dilakukan secara bertahap sambil perhatikan solidnya penembusan level Resistance krusial 6825 -6840.
“IHSG diproyeksi bergerak Sideways,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Senin (06/11).
https://pasardana.id/news/2023/11/6/analis-market-06112023-ihsg-diproyeksi-bergerak-sideways/