Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (27/10), IHSG ditutup menguat 44,27 poin (+0,66%) ke level 6.758,79.
IHSG berhasil mengalami teknikal rebound pasca melemah signifikan pada perdagangan sebelumnya.
Dari eksternal, perekonomian AS (Q3-2023) tumbuh 4,9% yoy, atau di atas ekspektasi (4,3% yoy).
Kemudian, rilis data Klaim Pengangguran Awal AS (pekan yang berakhir 22/10/2023) tercatat sebesar 210 ribu, lebih tinggi dari ekspektasi dan pekan sebelumnya (208 ribu dan 200 ribu).
Sebelumnya, Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 4,50% (sesuai ekspektasi).
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG melemah -1,32% dengan net foreign sell sebesar Rp3,1 triliun.
Pelemahan tersebut didorong melemahnya sektor Technology (-3,53%), Basic Materials (-2,20%), dan Energy (-1,59%).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup variatif, tercermin dari DJIA (-1,12%), S&P 500 (-0,48%), dan Nasdaq (+0,38%).
Data baru menunjukkan bahwa Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Inti AS sebesar 0,3% MoM (Sep-23), atau sebesar 3,7% yoy (sesuai konsensus pasar 3,7% yoy).
Di sisi korporasi, saham Amazon melonjak +6,8% didorong rilis pendapatan Q3 yang mengalahkan ekspektasi dan komentar bullish seputar AI.
Kemudian, Intel juga melonjak +9,3% pasca kinerjanya melampaui ekspektasi. Sebaliknya, Ford (-12,2%), Chevron (-6,7%) dan Exxon Mobil (- 1,8%) turun setelah hasil kuartalan mereka mengecewakan.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (-2,14%), S&P 500 (-2,53%), dan Nasdaq (-2,62%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung melemah,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (30/10).
https://pasardana.id/news/2023/10/30/analis-market-30102023-ihsg-diperkirakan-cenderung-melemah/
