Beritamu.co.id – Perum Bulog kembali mendapatkan tugas dari pemerintah untuk mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton. Impor ini, sebagai upaya untuk pemenuhan cadangan beras pemerintah (CBP) yang digunakan untuk intervensi stok dan harga beras yang tinggi di dalam negeri.
Budi Waseso yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog mengatakan, dari penugasan impor 1,5 juta ton beras itu, Bulog sudah menekan 700 ribu kontrak untuk tahun ini.
Kata Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, mengungkap impor beras ini juga untuk memenuhi kebutuhan penyaluran bantuan pangan beras yang akan diperpanjang sampai Desember.
“Bulog kan juga ditugaskan lagi untuk impor beras sebanyak 1,5 juta ton dan 700 ribu ton sudah dikontrak untuk tahun ini” kata Buwas dalam keterangannya Kamis, (26/10).
Sementara itu, Buwas mengatakan bahwa hingga saat ini stok beras yang dikuasai oleh Bulog sebanyak 1,48 juta ton.
“Stok yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,48 juta ton, jika dikurangi dengan sisa bantuan pangan tahap 2 dan tambahan alokasi Desember maka stok kita masih cukup banyak,” ujarnya.
https://pasardana.id/news/2023/10/27/teken-kontrak-baru-bos-bulog-sebut-stok-beras-dalam-negeri-masih-banyak/