Jakarta, BeritaMu.co.id – Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) melemah terbatas pada perdagangan Rabu (4/8/2021), menyusul buruknya kinerja produsen otomotif dan data tenaga kerja.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average turun 115 poin (-0,3%) dari nilai wajarnya, sementara kontrak serupa indeks S&P 500 turun 0,3% sedangkan Nasdaq Futures cenderung flat.
Indeks S&P 500 kemarin menyentuh rekor tertinggi baru dengan reli sepanjang tahun berjalan sebesar lebih dari 17%. Saham General Motors anjlok 3% di sesi pra-pembukaan, setelah produsen otomotif gagal memenuhi ekspektasi pasar terkait kinerja keuangan kuartal II-2021.
Di sisi lain, survei ADP menyebutkan ada tambahan 330.000 slip gaji baru per Juli, atau di bawah ekspektasi pasar sebanyak 653,000. Data buruk ini muncul beriringan dengan kabar kian menyebarnya virus Covid-19 varian delta.
“Biangnya adalah varian Delta. Ia belum berujung pada perubahan kebijakan pembatasan publik tapi bisa membuat masyarakat ragu untuk kembali bekerja, terutama di negara yang tingkat keraguan vaksinasi masih tinggi,” tutur James McCann, Wakil Kepala Ekonom Aberdeen Standard Investments, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun pada Rabu pagi kembali turun mendekati 1,15%, menghapus kenaikan kemarin. Hal ini mengindikasikan aksi beli meningkat, sehingga harga naik (dan imbal hasil tertekan) di tengah kekhawatiran seputar pandemi.
Dorongan memburu aset safe haven (minim risiko tapi dengan keuntungan rendah) ini terjadi setelah Gubernur Federal Reserve Christopher Waller pada CNBC International menyatakan bahwa bank sentral AS bisa mulai pengurangan pembelian surat berharga di pasar awal Oktober.
Wall Street pun tertekan, dan sebagian investor mengalihkan dananya untuk memburu kembali aset tersebut, karena keuntungannya bakal kian menarik ketika suku bunga acuan meninggi. Apalagi, masih ada risiko berupa penyebaran Covid-19 varian delta.
Pasar juga memantau perkembangan proposal stimulus infrastruktur, di mana Menteri Keuangan Janet Yellen akan memberikan pernyataan resmi terkait dengan itu. Secara bersamaan, beberapa emiten akan merilis kinerja keuangan kuartal II-2021, seperti Lyft, Caesars Entertainment, dan MGM Resorts.
Pada perdagangan kemarin, Dow Jones pada Senin ditutup melompat 0,8% (278 poin) menjadi 35.116,4 dan S&P 500 bertambah 0,8% ke rekor tertinggi baru 4.423,15. Nasdaq menguat 0,6% ke 14.761,29.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(ags/ags)
Demikian berita mengenai Yield Obligasi AS Turun Kembali, Dow Futures Melemah Terbatas, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210804195500-17-266186/yield-obligasi-as-turun-kembali-dow-futures-melemah-terbatas