Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (11/10), IHSG ditutup menguat +0,14% ke level 6.931,75.
Pelaku pasar asing mencatat net sell Rp367,07 miliar (seluruh pasar) dan net buy Rp326,38 miliar (pasar RG).
Saham-saham yang masuk 5 besar pembelian bersih (net buy) asing adalah BBNI (68,2 miliar), BBRI (19,5 miliar), PGAS (15.5B), JSMR (11.9B), & AMRT (11.0B).
Sedangkan top 5 net seller asing adalah BMRI (99,3 miliar), BBCA (65,7 miliar), MEDC (40,7 miliar), ASII (32,1 miliar), PERGI (30.6B).
Di sisi lain, Indeks utama Wall Street ditutup menguat (DJI +0.19%, GSPC +0,43%, IXIC +0,71%).
EIDO ditutup menguat +0,05%. Risalah pertemuan FOMC pada bulan September 2023 menunjukkan para pengambil kebijakan Federal Reserve sepakat bahwa suku bunga harus tetap pada tingkat tinggi untuk jangka waktu yang lama, karena ketahanan perekonomian AS memerlukan respons hawkish yang agresif untuk mengekang inflasi kembali ke tingkat target.
Sementara itu, secara teknikal, diperdagangan kemarin (11/10), IHSG ditutup menguat dengan candle bullish.
Tren utama sideways, tren sekunder sideways, dan minor tren bullish pada fase partisipasi masyarakat.
Indikator stochastic bullish, histogram MACD bullish miring (garis miring) dan volumenya semakin besar.
Jika kembali bergerak bearish maka IHSG diperkirakan akan kembali melemah hingga ke kisaran support 6.874 – 6.922.
Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang mencapai resistan di kisaran 6.933 – 6.992.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG hari ini diperkirakan akan kembali bergerak fluktuatif dengan peluang melemah,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Kamis (12/10).
https://pasardana.id/news/2023/10/12/analis-market-12102023-ihsg-diperkirakan-bergerak-fluktuatif-dengan-peluang-melemah/