Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (10/10), IHSG ditutup menguat 30,73 poin (+0,45%) ke level 6.922,19.
IHSG menguat sejalan dengan optimisme investor pasca rilis data ekonomi domestik yang masih cukup positif, kendati sentimen dari eksternal masih cenderung mixed.
Dari internal, rilis data Indeks Penjualan Riil/ IPR (Ags-23) tercatat tumbuh 1,1% yoy.
Dari eksternal, yield AS Treasury tenor 10 tahun dan 5 tahun terpantau melandai masing-masing menjadi 4,628% dan 4,573%.
Di saat yang sama, komoditas minyak mentah jenis Brent (+4,22%) dan WTI (+4,34%) kemarin kompak menguat menyusul ketegangan geopolitik Israel-Hamas.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,40%), S&P 500 (+0,52%), dan Nasdaq (+0,58%).
Saham-saham AS mempertahankan kenaikannya pada hari Selasa, di tengah penurunan imbal hasil Treasury dan meningkatnya harapan bahwa Federal Reserve akan menyelesaikan kenaikan suku bunga menyusul komentar dovish dari pejabat Fed.
Presiden Fed Bank of Atlanta Bostic menegaskan bahwa menurutnya Fed tidak perlu menaikkan suku bunga lebih jauh.
Kemudian, Wakil Ketua Fed Jefferson dan Presiden Fed Dallas Logan mencatat bahwa kenaikan imbal hasil baru-baru ini mungkin mengurangi kebutuhan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Imbal hasil Treasury 10-tahun turun dari puncaknya dalam 16-tahun, menandai penurunan satu hari paling tajam sejak Mei, karena pasar obligasi AS melanjutkan perdagangan setelah libur pada hari Senin.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (11/10).
https://pasardana.id/news/2023/10/11/analis-market-11102023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/