Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup menguat tipis pada Senin (18/9): Dow Jones +0.02%, S&P 500 +0.07%, dan Nasdaq +0.01%. Pasar AS cenderung flat di tengah bersiapnya Wall Street menyambut dimulainya pertemuan Fed bulan September. Mayoritas pelaku pasar memperkirakan bahwa the Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuannya bulan ini. Yield UST 10Y turun -0.65% (-0.028 bps) ke 4.38%, dan indeks USD turun – 0.11% ke 105.2.
Harga komoditas cenderung naik pada Senin (18/9); Minyak WTI +1.66% ke USD 92.28/bbl, Brent +0.4% ke USD 94/bbl, batu bara +0.20% ke USD 161/ton, nikel ditutup di USD 19,922.50, CPO +0.69% ke MYR 3,785, dan emas +0.46% ke USD 1,955.1/toz.
Bursa Asia ditutup cenderung menguat; Kospi -1.0%, Nikkei +1.1%, dan Shanghai +0.3%. IHSG menutup sesi di level 6,936 (-0,7%), dengan investor asing mencatatkan net buy asing sebesar IDR 343.1 miliar; IDR 9.5 miliar di pasar reguler, dan IDR 333.6 miliar di pasar negosiasi. Net buy asing terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh AMMN (IDR 278.6 miliar), disusul ASII (IDR 38.2 miliar), dan GOTO (IDR 35.5 miliar). Net sell asing terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (IDR 90.6 miliar), disusul PGEO (IDR 53.6 miliar), dan UNTR (IDR 32.2 miliar). Top leading mover adalah BYAN, BRPT, dan TPIA, sedangkan top lagging mover adalah AMRT, TLKM, dan BMRI.
Adapun Nikkei diperdagangan Selasa (19/9) pagi ini melemah -0.76%, sedangkan KOSPI menguat +0.10%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak sideways, mengingat sentimen beragam di pasar global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Selasa (19/9).
https://pasardana.id/news/2023/9/19/analis-market-1992023-ihsg-berpotensi-sideways/
