Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (13/9), IHSG ditutup naik tipis +0.02% ke level 6.935,48.
Pelaku pasar asing mencatatkan net sell sebesar Rp1,76 triliun (semua pasar) dan net sell sebesar Rp617,83 miliar (pasar RG).
Saham-saham yang masuk 5 besar net buy asing adalah; ASII (15.1M), ISAT (11.6M), MKPI (10.9B), INDF (9.2B), & MAPI (9.1B).
Sementara itu, 5 saham yang mencatat penjualan bersih (net sell) asing teratas, adalah; BBCA (217.0 miliar), BBRI (47,3B), TLKM (43,9B), INCO (34,7B), & GOTO (32,4B).
Di sisi lain, Indeks utama Wall Street ditutup beragam (DJI -0.20%, GSPC +0,12%, IXIC +0,29%).
EIDO ditutup melemah -0,28%. Investor menilai laporan CPI AS yang beragam sebagai petunjuk tentang langkah The Fed selanjutnya.
Level tahunan inflasi berada di atas perkiraan sebesar 3,7% YoY dan inflasi inti tercatat sebesar 4,3% YoY (Sebelumnya 4,7% YoY).
Investor melihat peluang sebesar 97% bagi The Fed untuk menaikan suku bunganya pada bulan September, dan peluangnya sebesar 58% jeda di bulan November.
Sementara itu, secara teknikal, IHSG ditutup menguat dengan bullish candle.
Tren primer adalah sideways, tren sekunder adalah tren naik, dan ayunan pendek ke samping.
Indikator Stokastik garisnya bearish, histogram MACD-nya bearish bergerak perlahan (garis miring) dan volumenya turun.
Jika kembali bergerak bearish, maka IHSG diperkirakan akan kembali melemah hingga ke kisaran support 6.866 – 6.921.
Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang mencapai resistance di kisaran 6.940 – 7.003.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG hari ini diperkirakan berpeluang bergerak lebih kuat ke resistance terdekat,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Kamis (24/9).
https://pasardana.id/news/2023/9/14/analis-market-1492023-ihsg-berpeluang-menguat/
