Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Nasdaq memimpin penguatan bursa saham AS dengan naik 1.14% didukung oleh melonjaknya harga saham Tesla 10% setelah Morgan Stanley meng-upgrade perusahaan mobil listrik tersebut menjadi “overweight” dari “equal-weight” berdasarkan Dojo supercomputer mereka yang akan mampu meningkatkan nilai perusahaan sebesar USD 600 miliar.
Para pelaku pasar juga menantikan launching iPhone 15 hari Selasa (12/9) ini, menjelang pengumuman Inflasi (Agus.) hari Rabu esok sekitar jam 19:30 WIB, di mana memang US Consumer Price Index (CPI) baik secara bulanan maupun tahunan diramal naik dari periode sebelumnya karena adanya kenaikan biaya rumah tangga & makanan.
Berkaitan dengan data Inflasi ini, para trader melihat 93% peluang bahwa bank sentral akan menahan suku bunga tetap di tempatnya pada FOMC Meeting pekan depan; dan 57% probabilitas akan ada pengereman suku bunga lagi di bulan November, menurut CME FedWatch tool.
Adapun pejabat The Fed telah memasuki blackout period, di mana mereka tidak akan mengeluarkan statement publik lagi, sampai keputusan keluar di tanggal 20 September nanti.
Sementara itu, China melaporkan peningkatan masif pada kredit yang digelontorkan di bulan Agustus, berada di posisi CNY 1360 miliar, lebih tinggi dari forecast CNY 1200 miliar dan jauh lebih besar dari bulan Juli di CNY 345.9 miliar. Ini menumbuhkan harapan bahwa ekonomi negara terbesar kedua dunia ini akan mampu bergerak lebih bergairah.
Sebaliknya, Indonesia justru catatkan penjualan mobil, sepeda motor, dan Retail Sales yang melemah di bulan Juli & Agustus walau ada perhelatan GIIAS 2023 di Jakarta tanggal 10-20 Agustus lalu.
Dari benua Eropa, siang nanti akan rilis data ketenagakerjaan dari Inggris, kemudian disusul German ZEW Economic Sentiment (Sept.).
Dari sektor Komoditas: harga emas naik pada perdagangan hari Senin (11/09/23), berkat jatuhnya US Dollar menjelang rilis data Inflasi minggu ini, sementara harga Tembaga naik tajam seiring data Inflasi China menunjukkan sedikit perkembangan.
Sejauh ini, logam mulia telah merosot sejak pekan lalu, dengan pertimbangan Inflasi yang tak bergeming serta prospek suku bunga tinggi akan bertahan untuk beberapa waktu lamanya, telah mendorong US Dollar ke titik tertinggi 6 bulan.
Adapun dari dalam negeri, diperdagangan kemarin (11/9), IHSG tampak sukses menguji Support area upper Flag dan kini kembali bertengger di atas jalur Uptrend jangka pendek-nya.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis NH Korindo Sekuritas menyarankan untuk bersiap-siap AVERAGE UP manakala level 6970 mampu ditembus dan terlebih lagi jika IHSG Closing mantap di atas level psikologis 7000; karena dengan demikian akan terbuka jalan menuju TARGET dikisaran level 7100 / 7175.
“IHSG berpotensi bergerak Bullish,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Selasa (12/9).
https://pasardana.id/news/2023/9/12/analis-market-1292023-ihsg-berpotensi-bergerak-bullish/
