Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (6/9), IHSG ditutup menguat 4,24 poin (+0,06%) ke level 6.995,95.
IHSG menguat didorong oleh penguatan saham-saham sektor Energi seiring penguatan harga komoditas minyak mentah dan batu bara.
Dari eksternal, data terbaru CME Fedwatch menunjukkan 93% probabilitas The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan di 5,25%-5,5% pada September ini pasca meningkatnya angka pengangguran AS meski aktivitas manufaktur menunjukkan perbaikan.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,57%), S&P500 (-0,70%), dan Nasdaq (- 1,06%).
Saham-saham AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu, setelah data ekonomi terbaru memicu kekhawatiran mengenai inflasi, meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan memutuskan untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
Data baru terus menunjukkan ketahanan perekonomian karena PMI Jasa ISM secara tak terduga melonjak menjadi 54,5 pada bulan Agustus, terkuat dalam enam bulan, jauh di atas perkiraan sebesar 52,5.
Kemudian, harga minyak berpotensi bertahan pada level tertinggi, yang meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut terhadap kenaikan inflasi.
Saham Apple kehilangan – 3,6% setelah laporan bahwa Tiongkok telah memerintahkan pejabat di lembaga pemerintah pusat untuk tidak menggunakan iPhone dan perangkat merek asing lainnya untuk bekerja.
“Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan berpotensi terjadinya profit taking,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (07/9).
https://pasardana.id/news/2023/9/7/analis-market-0792023-dibayangi-aksi-profit-taking-ihsg-diperkirakan-tertekan/